Minggu, 27 Agustus 2017

2 /12 jam

Kurang lebih 2 1/2 jam kami bercengkrama, larut dalam obrolan bersama.
Membahas ini ina itu dengan sangat semangat
Mulai dari masa bodoh (lalu), hingga masa kini.
Mulai dari kisah kasih di kampus, kisah dia yang bahkan bukan mantan
Kisah rasa yang pernah ada, kisah kebersamaan yang sepertinya akan berubah 180 derajat.

Dan dari semua itu aku belajar, bahwa semua itu ada waktunya, ada masanya.
Allah sudah mempersiapkan dan memberikan waktu untuk masing masing kejadian, untuk semua hal yang kemarin, sedang dan akan terjadi.
Bahkan tentang hidup kita.
Semua itu seolah sudah ditetapkan, berapa lama kita harus memiliki pikiran, perasaan atau betada dalam situasi dan kondisi tertentu.
Karena sejatinya, tidak ada semua yang berlangsung selamanya tanpa adanya perubahan.
Kita dituntut untuk selalu berubah dalam perasaan yang sulit untuk menerima perubahan. Dan itu lah masalah utamanya.
Tidak semua bisa memahami hikmah dibalik setiap kejadian, atau bisa belapang dada untuk menerima suatu kejadian pahit.

Pastinya muncul pertanyaan dan berbagai macam pengandaian "seandainya tidak seperti itu, kalau saja tidak begitu, adan berbagai macam pengandaian lainnya"
Padahal, semua memang sudah ditetapkan.
Seperti halnya film Final Destination, ada yang sudah ditetapkan meninggal sejak awal, tapi selamat dalam satu kejadian.
Dikejadian berikutnya, mereka harus meninggal.
Semua itu terjadi karena memang sudah waktunya, kalau saja dia tidak meninggal yang pertama, pasti pada akhirnya dia akan tetap meninggal, hanya caranya saja yang berbeda.

Sama halnya dengan putus cinta atau apapun. Kalau saja dia tidak bla bla bla, jika allah sudah menetapkan kejadiannya harus berakhir, apapun alasannya hal tersebut akan tetap berakhir dan kita tidak akan bisa melakukan hal apapun.
Itu semua sudah takdir, qodarullah. Tiudak bisa diubah, manusia hanya sebaik baiknya perencana, pengupaya dan pengusaha. Allah yang menetapkan. Dia yang memutuskan apa yang bisa kita terima dan kita jalani.
Sebagai makhluk, kita hanya boleh melanjutkan kejadian dengan sebaik baiknya sikap.
Bukan berarti saya bicara saya sudah benar, saya pun demikian. Masih selalu berandai. Tapi, bahkan pengandaian hanya sebuah ilusi sesaat, pelarian dari sebuah ketidakterimaan akan sebuah keadaan yang tidak berjalan sesuai dengan apa yang dipikirkan dan diharapkan.
Selebihnya, tidak ada yang berubah. Kita akan berada dalam situasi dan kondisi yang memang telah allah ciptakan atau siapkan untuk kita.

Tidak terima jika persahabatan harus berakhir karena salah satunya akan segera berkeluarga, lantas apa kita harus selamanya tidak lulus perkuliahan?
Pahamilah bahwa harus ada yang berubah dan terus berlangsung.
Ketahuilah, bahwa sebelum ada mereka kau bisa hidup dan tanpa mereka kau pun masih baik baik saja.
Jadi, tidak perlu dipermasalahkan. Tidak perlu dirisaukan.
Masih bisa bersama, hanya kondisinya yang berbeda.
Masih bisa berdekatan, hanya situasinya yang berbeda.
Masih bisa bermain dan bercanda, hanya perlakuannya yang berbeda.
Dia dan kamu masih orang yang sama.
Yang dulunya mengukir kenangan bersama.
Biar orang tidak tau apa yang kita rasakan dan kita lewati, tapi kita masing masing paham betul apa yang dulu pernah terjadi. Tapi semua itu dulu, masa depan tidak melulu bicara tentang dulu, masa depan harus lebih baik dari yang dulu.
Yang lalu simpanlah, buka ketika memang harus dibuka, kenang jika hal itu tidak pantas diumbar.
Mereka pun ingat, mereka pun punya rasa, bukan hanya kamu.
Jangan pernah merasa kamu sendiri yang lapuk dimakan waktu dan merana seorang diri.
Mereka bisa kuat karena mereka pun berusaha untuk melanjutkan kehidupan saat ini.
Semua ada masanya, semua ada waktunya dan apa yang terjadi saat ini, inilah yang harus dihadapi sedang apa yang terjadi dulu ambilah hikmahnya, gunakan untuk pertimbangan esok hari.
Aku sayang kalian, sayang semuanya, sayang tanpa salah mengartikan perasaan. Karena kalian teman, sahabat, keluarga, orang terdekat.
Pun jika suatu saat harus ada yang berubah, itu sudah ketentuan allah, sedang aku masih aku yang memiliki memory yang sama dengan kalian, masih aku yang pernah menjadi bagian dari hidup kalian, masih aku yang senantiasa berbagi dengan kalian.
Aku dan dunia boleh berubah, tapi tidak dengan kenangan ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kalender enna


jam kuu

Cuteki kawaii

Blogger news

Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info

my dotta