Selasa, 26 Desember 2017

lucu memang

terkadang aku tergelitik oleh satu hal
ada yang menjadikan blog sebagai ajang promosi
sebar kebaikan, diskusi, catatan, masukan, pengalaman, dan banyak hal.
dan aku adalah salah satu orang yang menjadikan blog sebagai sarana untuk meluapkan semua hal yang ada dalam pikiran.
awalnya aku pernah berpikir untuk mencari simpati.
ya, sampai segitu hopelessnya, karena banyak dari mereka disini (dunia nyata) yang terlihat peduli padahal hanya merasa ingin tahu saja.
banyak dari mereka yang hanya ingin didengar, atau maksimalnya aku lega karena telah bercerita kepada mereka.
tapi, pada akhirnya semua pilihan dan saran yang mereka berikan hanya aku acuhkan
untuk itu, tercetuslah tulisan tulisan aneh ini.

sama saja toh.
disana dan disini aku tetap bercerita.
meski no respon.
setidaknya aku tau, bahwa nanti ketika aku sudah tidak mampu menulis.
akan ada setidaknya tulisan ini untuk dikenang dan dibaca ulang.
bahwasanya, aku tidak punya apa-apa untuk dibagikan.
dan aku bukan siapa-siapa yang memiliki segudang ilmu pengetahuan.
hanya aku dan kehidupan ku yang sangat biasa pada umumnya.
yang terangkum dalam sebuah tulisan tulisan

lucu memang.

ada tapi tidak ada

jika diingat, mungkin benar apa yang telah dia katakan
bahwasanya hal ini tidak pernah benar-benar pergi
tetap tinggal meski tak terlihat
ada dan selalu menunggu waktunya
waktu untuk kembali merenggut apa yang sudah ku usahakan dengan susah payah

mungkin karena aku terlalu lemah dan terus jatuh kelubang yang sama
sedang dia konsisten terhadap keinginanya untuk mengambil alih semua
mungkin juga karena sebenarnya aku sudah pada tahap ingin menyerah
sedang dia terus bertambah kuat untuk melanjutkan hidup menjadi hal yang lainnya

sudah beberapa kali sejak saat itu, dan aku hanya mampu terdiam
ketika semua sudah terjadi, ketika dia kembali tanpa aku sadari
ketika semua hal yang ingin kutinggalkan malah semakin menjadi-jadi
senyuman tipis dengan raut sinis terpancar meski aku sedang meringis.


Hanya Sementara, Aku janji.

Maaf karena sudah lama tak bersua
Maaf karena tidak bisa mengungkapkan alasan dibalik semua
Maaf karena aku mengambil keputusan hanya untuk diriku sendiri
Maaf karena mungkin aku tidak bisa bersikap biasa

bukan setahun dua tahun dan bukan satu atau dua permasalahan yang kita tau satu sama lain
aku bahkan pernah berkata bahkan kamu adalah aku bagian dari hidup yang tidak terpisahkan
kamu adalah orang yang tuhan hadirkan untuk memecut semangat akan kehidupan yang lama aku acuhkan
kamu adalah keluarga yang entah darimana silsilahnya, tapi memang sampai sebegitunya aku menilai hubungan kita.

sulit, lelah, terpuruk, bahkan depresi pernah sama-sama kita lalui,
tak sedikit air mata ku yang tumpah dibahu mu dan tak jarang kamu melakukan hal yang sama kepada ku.
berawal dari latar belakang yang sama, kebiasaan, pekerjaan, lingkungan, praktis semua hal itu menjadikan kita dekat bukan hanya untuk senang-senang tapi juga kepiluan.

Dan kali ini, lebih sulit untuk ku mengungkapkan apa yang selama ini ada dibenak.
terlalu sulit jika harus dibicarakan langsung
mungkin aku terlalu pengecut untuk tidak berani mengatakannya langsung.
tapi, dibalik itu semua, aku lebih tidak ingin membuat hubungan ini kian jauh dan berujung pada perpisahan. Aku juga ingin mencoba untuk lebih mengerti akan keputusan yang telah kau ambil. terlebih, aku tak sampai hati jika kata-kata ku nanti hanya akan membuat mu sakit hati.

Hi, Old Friend
kau telah mengenal ku dalam banyak hal bukan?
meski tidak semua atau tidak terperinci. tapi setidaknya kau tau apa hal yang paling mampu membuat ku kecewa dan merasa terkhianati.
bukan hanya aku, banyak diluar sana yang mungkin jauh lebih merasa terpuruk ketimbang aku yang masih bisa hidup dengan baik-baik saja.
tapi, ingatkah apa yang paling membuat ku takut menjalani sebuah hubungan? apa alasan dibalik aku tidak ingin terlalu dekkat dengan seseorang? dan kenapa sampai saat ini aku masih enggan untuk menjalin sebuah hubungan dengan lawan jenis.

aku yakin, kau pasti sangat mengetahui hal itu.
karena kamu dan aku sama-sama pernah berada diposisi yang sama.
dikecewanan, bahkan ditinggal dengan orang yang kiranya tidak akan pernah mungkin menjadi bekas dalam kehidupan kita.
diacuhkan, bahkan dibuang hingga terkesan tidak dianggap lagi.
masih ingat kan? kenapa sampai saat ini aku sulit menerima sebuah kebohongan dalam sebuah hubungan, tidak bisa menganggap enteng tentang sebuah kasus perselingkuhan.
kau pasti ingat bukan?

dan atas dasar itu semua, menyangkut hal yang ingin sekali ku utarakan sejak lama.
posisi ku sebagai sahabat yang juga kenalan pacar mu dan sekaligus teman dari orang lain yang sedang dekat dengan mu.
sebagai orang yang bukan karena aku iri atau egois untuk tidak bisa menerima keputusan mu, melaikan orang yang tidak ingin semuanya merasa tersakiti karena tindakan ku yang membiarkan mu dalam sebuah hubungan yang tidak baik.
sejak awal aku katakan bahwa aku tak setuju bukan?
sejak sebelum aku bertanya, sudah berapa lama kalian menjalin hubungan.
aku sudah tau, kamu dan dia ada sesuatu hal lain yang tidak bisa diumbar.
tapi, sampai kapan?

diposisi ku, apa mungkin aku masih bisa tersenyum didepan kalian, sedangkan jauh disana ada seseorang yang tidak tau apa-apa mengenai hal disini, tapi dia percaya dan yakin bahwa kamu adalah orang yang bisa disayang sepenuh hati.
diposisi ku yang serba bingung untuk mendeskripsikan apa sebenarnya hubungan kalian, apa pantas untuk ku ikut dalam sebuah sandiwara yang tak pernah aku suka?
bukan sebuah kewenangan untuk ku memang, untuk meminta mu melakukan hal yang ku mau.
bukan hak ku untuk menyuruh mu mengakhiri hubungan kalian.
karena bagaimanapun aku hanyalah orang luar yang mungkin baru mengenal mu,
aku yang memiliki masalah pribadi dengan depresi dan pikiran aneh ku
dan mungkin hanya aku yang merasa, atau terlalu membesar besasrkan suatu masalah

tapi, sekali lagi. maaf, jika semua ini menyinggung perasaan mu.
aku terlalu bodoh untuk bisa berbohong.
aku terlalu bodoh untuk bersandiwara
aku sudah tidak bisa menahannya lagi.
jadi ku mohon, simak meski hanya sedikit.
apapun keputusan mu nantinya, aku hormati semua. 
dan bagaimana hubungan kita nantinya, aku terima karena hidup adalah hal yang masing masing kita jalani secara terpisah.
bagaimanapun, aku harus bersikap realistis. aku tidak akan memohon mu untuk terlalu memikirkan masalahku, untuk itu juga aku mohon agar kau jangan dulu menuntut aku untuk bisa menerima dan menganggap semuanya baik-baik saja.
karena, jujur aku tidak bisa.
hal yang kau lakukan dengan dia (yang baru) membuat ku teringat dan memikirkan kemungkinan yang mungkin dilakukan ibu ku dulu ketika meinggalkan ayah ku.
untuk itu, aku tidak bisa merasa baik-baik saja.
jadi, aku harap kita bisa menikmati waktu kita masing-masing dulu sampai aku berdamai lagi dengan monster dalam diriku.

maaf, demi apapun aku pun sulit. 
kau pasti tau betapa beratnya aku menghadapi monster ini
untuk itu aku minta maaf, maaf karena harus kembali jatuh terlebih melepaskan mu untuk sementara waktu.
berbahagialah dengan siapapun, bersandarlah dan jangan terlalu memikirkan aku.
aku pasti juga akan baik-baik saja dan berbahagia disini.
aku harap keputusan ku ini tidak membuat mu kecewa.
hanya sementara, aku janji. sampai saat nya itu tiba, ijinkan aku untuk tidak mengetahui apapun tentang mu.
ijinkan aku untuk sementara waktu benar-benar lepas dari mu.
maaf, tapi percayalah, hampir setiap waktu, sejak saat itu aku selalu ingin mengatakan hal ini.
maaf, tapi aku harap kamu bisa terima.
sekali lagi maaf.

Kamis, 21 Desember 2017

depresi

tidak ada yang ingin dilahirkan dalam keadaan tidak sempurna
sama halnya ketika, tidak ada oang yang inign tumbuh dalam keadaan yang salah
salah dalam menjalani kehidupan, salah dalam menyelesaikan masalah,
salah dalam mengambil tindakan, dan salah terhadap diri sendiri

takdir ini sulit diubah
memang benar bahwa tuhan tidak akan mengubah suatu kaum, sampai kaum itu mengubah dirinya sendiri, tapi proses untuk berubah itu tidak selalu semudah membalikan telapak tangan atau mengedipkan kedua mata.
karena proses itu butuh waktu dan tenaga, butuh pikiran dan dukungan, butuh motivasi dan sandaran
apajadinya seorang bayi dilahirkan tanpa diajari apapun
begitu juga kami yang memiliki gangguan.
apajadinya kami harus hidup tanpa benar-benar dikenal dan dimengerti
bicara itu mudah selagi anda bukan tuna wicara, tapi yang menjalaninya?

pernah, sedikit saja terpikir bagaimana kami hidup?
bagaimana kami melalui hari seorang diri?
bagaimana cara kami bertahan?
tanpa kalian, tanpa keluarga, tanpa ada yang tahu benar bagaimana kondisi kami sebenarnya.

karena depresi bukan luka goresan yang mengeluarkan darah
terbuka, terlihat, mudah untuk diobati meski pun sama sama butuh proses.
karena depresi bukan sakit demam yang bisa di test seberapa parah tingkatannya
dan karena depresi adalah suatu hal yang tersembunyi, yang tidak bisa diketahui tanpa melakukan observasi.

rendah

Mungkin aku tak sebaik yang kalian pikirkan
Tapi bukan berarti aku selicik itu juga
aku masihlah sama seperti manusia pada umumnya
masih normal dan mampu berpikir jernih
tapi entah mengapa banyak yang berpikir bahwasanya aku adalah orang yang jahat.

apa yang telah kuperbuat kepadanya, sampai dia berpikiran seperti itu
apa yang membuat dia berpikir bahwa pikiran ku serendah itu
sedetikpun tak pernah terlintas dibenak ku 
setitik pun tak ada

aku memang terkenal arogan dan tempramental
semua orang tau itu
tapi sifat merendahkan sama sekali tidak pernah aku bayangkan
justru, terkadang aku merasa iri dengan kalian
yang memiliki kehidupan jauh lebih bahagia diatas kehidupan ku

lantas, bagian mana dari ku yang bisa merendahkan orang lain?
seorang anak broken home yang mengidap disorder
yang hidupnya tidak jauh dari drama dan khayalan
yang terkadang aku harus terus berbohong bahkan pada diri sendiri
bahwa aku baik-baik saja
bahwa mereka yang jarang mengabari tentang dirinya mungkin sedang sibuk

justru, aku disini yang terkadang hanya berselimutkan rasa iri dengan kalian
memojokan diri diruangan sempit yang gelap
bersembunyi dalam pikiran dan dunia luar
karena aku selalu berpikir bahwa aku tak pantas mendapatkan yang lebih baik
karena aku selalu berpikir bahwa inilah yang harus aku lalui
inilah jalan kehidupan ku.

lantas, bagian mana dari ku yang bisa merendahkan mu?
disaat kau mampu diterima di universitas negri ternama, sedang aku hanya kampus swasta biasa
disaat kamu bisa dengan mudahnya mendapatkan pujaan hati, sedang aku hanya mampu berkhayal seorang diri
disaat kamu berkumpul dengan kerluarga yang harmonis, sedang aku? dimana keluarga ku?

Bahkan, ketika aku telah hidup seperti itu, kamu masih mengganggap aku mampu berpikir hal yang tidak - tidak kepada mu.
kamu menilai aku adalah penilai yang rendah
sedang dimataku kau selalu tinggi
sedang dalam pikiran ku, aku selalu ingin menjadi seperti mu
sedang selama ini aku selalu iri melihat mu

Kamis, 14 September 2017

17 September 1993

kenapa mereka ribut demi mengetahui tentang ku?
begini kah rasanya diperhatikan orang lain?
sibuk kesana kemari, berselancar di dunia maya hanya untuk mengetahui ulang tahun ku
apa benar masih ada orang baik diluar sana yang tulus?

bahkan ayah dan mamah ku sendiri mungkin lupa dengan hari itu,
aku pun ingin melupakannya
karena, kalo kata teman ku,
pada hari itu justru kami anak yang terlantar batinnya merenung dan meraung sekerasnya
hanya untuk bertanya, apa gunanya kami lahir ke dunia
karena pada hari itu, kami yang menganggap hari itu hari buruk,
dipaksa mengingat bahwasanya kami memiliki orang tua karena itu kami lahir
tapi pada kenyataannya aku sudah tidak ingat kapan terakhir mereka mengucapkan kata indah untuk hari itu.

entah bagaimana dulu hari itu dirayakan,
tak sedikitpun yang aku ingat, seperti semuanya lenyap tak berbekas
apa aku memakai gaun, seberapa besar ukuran kue ku, siapa yang ada di samping kanan dan kiri ku, berapa banyak teman ku yang datang, aku bahkan tidak ingat.
yang aku ingat, hari itu usia ku berkurang, donor darah, dan tidur seharian.




Bu Ina

sosok panutan yang belum lama ku kenal
hampir setiap hari mengeluhkan nasib dari kedua buah hatinya dirumah
tanpa pengasuh, tanpa saudara yang bisa setiap hari dititipkan
dengan penuh rasa khawatir dan tidak enak hati pada suami berangkat kekantor demi mengajari ku

sungguh aku pun sebenarnya tak sepenuh hati melepasmu
tak rela jika harus segera ditinggalkan
banyak dari mereka diluar sana pun ingin serta pergi dari kantor
lantas apa gunanya lagi aku masih bertengger pada tempat yang sama?

kita baru sebentar bersama, tapi entah mengapa aku sayang
larut dalam canda dan kebersamaan yang sejak lama kalian bangun
datang dengan tangan kosong, aku hadir ditengah mencoba berbaur dengan kalian

bu, dari sekian banyak mereka disana, ibu satu-satunya yang bisa ku percaya.
terlalu percayanya, apapun kejelekan tentang mu, takan berguna jika dilayangkan padaku
bu, jika boleh aku meminta untuk lebih bersabar sebentar, aku belum siap bu.
aku bagai anak perempuan yang hendak dilepas ibunya pergi merantau sendiri
itu sebabnya, aku tak pernah mau kau puji,
tak pernah ingin merasakan hangatnya pelukan mu
bukan karena aku tidak mau, karena aku takut jika suatu saat hal indah itu harus lenyap begitu saja
karena aku takut, suatu saat tidak ada lagi tempat untuk ku bersandar

jika memang harus sakit, biar aku menanggungnya
jika memang harus keras, biar aku yang melawannya
jika memang harus sendiri, jangan paksa aku untuk kenal dan dekat dengan yang lain
karena sulit bagi ku kembali kepenjara jika sudah terbiasa bebas diangkasa.
kau terlalu memanjakan ku dengan kasih dan sayang
skau selalu sabar mengajarkan ku dengan senyum dan tawa
jika suatu saat kau tidak ada, siapa yang akan berlaku itu lagi?
kemana lagi harus kucari yang seperti mu?

bu, ku mohon jangan siksa batin ku
aku mohon bu.

belum waktunya

jujur, pernah terlintas dalam benak, andai saja dia merasakan hal yang sama dengan ku,
apa yang sekiranya akan terjadi pada kami
dia selalu mengakui apa-apa yang wanita tidak sukai
tak jarang pula dia membanggakan orang lain jauh lebih baik dari dirinya sendiri
seolah aku ini benar wanita baik-baik dimatanya.

dan pernah beberapa kali aku merasa dekat,
tapi semakin merasa dekat, semaki aku merasa ingin memilikinya
Ya Rabb, aku tidak ingin jatuh kembali dalam kesia-siaan
aku lelah dengan semua rasa sakitnya pengharapan pada manusia
ijinkan aku jatuh hanya pada dia yang telah ditakdirkan untuk ku

karena jika suatu hari nanti aku jatuh padanya,
sungguh aku yang bodoh karena tidak bisa menahan kehendak ku sendiri
aku yang gegabah untuk memainkan perasaan ku sendiri.

15 september 2017

semoga akan selalu seperti ini
agar semua tidak ada yang merugi
seandainya pun suatu saat nanti terjadi
aku ingin hal itu bukan untuk membuatku bersedih kembali.

bangga pada diri sendiri
yang sudah jauh lebih baik mengatur hati
tidak melulu mengeluh karena lelaki
tanpanya pun aku masih mampu hidup sendiri

banyak sudah contoh dari kalian yang telah kupelajari
semoga calon imam ku bukan mereka yang pandai bermain api
tapi memang dia yang sejati
menemani sampai mati

proud

Masih banyak... Terlalu banyak pelajaran yang belum lulus.
Mengikhlaskan
Merelakan
Melepaskan
Jujur pada diri sendiri
Tidak berusaha menjadi munafik.
Dll

Terlalu banyak hingga aku bingung mana yang harus lebih dulu kupelajari.
Padahal, pelajaran itu lekat setiap hari dengan kehidupan.
Terlalu banyak, semakin banyak semakin mendalam.
Semakin melekat dan sulit dienyahkan.

Beruntung, aku memiliki mereka sang pengajar kehidupan.
Satu persatu seperti sudah punya bagian.
Ada tentang anak yang ditelantarkan,
Hidup cukup dengan beramal,
Menjadi pribadi baik,
Unconditionally love,
Sampai kehidupan rumah tangga.

Begitu baiknya allah hadirkan mereka yang tidak banyak perhitungan,
Memberi tanpa mengulas, berpikir dan semampunya membantu dengan sepenuhnya kepedulian.
so proud for having you here guys

Kamis, 07 September 2017

Yang ditinggal

Karena yang ditinggal berkemungkinan besar untuk tetap tinggal dalan kesendirian sampai ada dia yang mampu menggantikan.
Karena yang ditinggal masih sama berada pada tempat dimana kenangan mereka dulu dikalukan.
Karena yang ditinggal, jika tidak berusaha keluar,  maka selamanya akan terperangkap dalam jeratan kesepian.

Karena yang ditinggal selalu berpikir bahwa dia yang dikecewakan
Dan satu satunya yang harus belajar cara mengikhlaskan
Merelakan dia yang menjadi sandaran dan teman dalam kehidupan.
Belajar cara untuk kembali memulainya sendirian.
Bertahan pada satu pijakan dan terseok seok ditengah jalan.

Minggu, 27 Agustus 2017

2 /12 jam

Kurang lebih 2 1/2 jam kami bercengkrama, larut dalam obrolan bersama.
Membahas ini ina itu dengan sangat semangat
Mulai dari masa bodoh (lalu), hingga masa kini.
Mulai dari kisah kasih di kampus, kisah dia yang bahkan bukan mantan
Kisah rasa yang pernah ada, kisah kebersamaan yang sepertinya akan berubah 180 derajat.

Dan dari semua itu aku belajar, bahwa semua itu ada waktunya, ada masanya.
Allah sudah mempersiapkan dan memberikan waktu untuk masing masing kejadian, untuk semua hal yang kemarin, sedang dan akan terjadi.
Bahkan tentang hidup kita.
Semua itu seolah sudah ditetapkan, berapa lama kita harus memiliki pikiran, perasaan atau betada dalam situasi dan kondisi tertentu.
Karena sejatinya, tidak ada semua yang berlangsung selamanya tanpa adanya perubahan.
Kita dituntut untuk selalu berubah dalam perasaan yang sulit untuk menerima perubahan. Dan itu lah masalah utamanya.
Tidak semua bisa memahami hikmah dibalik setiap kejadian, atau bisa belapang dada untuk menerima suatu kejadian pahit.

Pastinya muncul pertanyaan dan berbagai macam pengandaian "seandainya tidak seperti itu, kalau saja tidak begitu, adan berbagai macam pengandaian lainnya"
Padahal, semua memang sudah ditetapkan.
Seperti halnya film Final Destination, ada yang sudah ditetapkan meninggal sejak awal, tapi selamat dalam satu kejadian.
Dikejadian berikutnya, mereka harus meninggal.
Semua itu terjadi karena memang sudah waktunya, kalau saja dia tidak meninggal yang pertama, pasti pada akhirnya dia akan tetap meninggal, hanya caranya saja yang berbeda.

Sama halnya dengan putus cinta atau apapun. Kalau saja dia tidak bla bla bla, jika allah sudah menetapkan kejadiannya harus berakhir, apapun alasannya hal tersebut akan tetap berakhir dan kita tidak akan bisa melakukan hal apapun.
Itu semua sudah takdir, qodarullah. Tiudak bisa diubah, manusia hanya sebaik baiknya perencana, pengupaya dan pengusaha. Allah yang menetapkan. Dia yang memutuskan apa yang bisa kita terima dan kita jalani.
Sebagai makhluk, kita hanya boleh melanjutkan kejadian dengan sebaik baiknya sikap.
Bukan berarti saya bicara saya sudah benar, saya pun demikian. Masih selalu berandai. Tapi, bahkan pengandaian hanya sebuah ilusi sesaat, pelarian dari sebuah ketidakterimaan akan sebuah keadaan yang tidak berjalan sesuai dengan apa yang dipikirkan dan diharapkan.
Selebihnya, tidak ada yang berubah. Kita akan berada dalam situasi dan kondisi yang memang telah allah ciptakan atau siapkan untuk kita.

Tidak terima jika persahabatan harus berakhir karena salah satunya akan segera berkeluarga, lantas apa kita harus selamanya tidak lulus perkuliahan?
Pahamilah bahwa harus ada yang berubah dan terus berlangsung.
Ketahuilah, bahwa sebelum ada mereka kau bisa hidup dan tanpa mereka kau pun masih baik baik saja.
Jadi, tidak perlu dipermasalahkan. Tidak perlu dirisaukan.
Masih bisa bersama, hanya kondisinya yang berbeda.
Masih bisa berdekatan, hanya situasinya yang berbeda.
Masih bisa bermain dan bercanda, hanya perlakuannya yang berbeda.
Dia dan kamu masih orang yang sama.
Yang dulunya mengukir kenangan bersama.
Biar orang tidak tau apa yang kita rasakan dan kita lewati, tapi kita masing masing paham betul apa yang dulu pernah terjadi. Tapi semua itu dulu, masa depan tidak melulu bicara tentang dulu, masa depan harus lebih baik dari yang dulu.
Yang lalu simpanlah, buka ketika memang harus dibuka, kenang jika hal itu tidak pantas diumbar.
Mereka pun ingat, mereka pun punya rasa, bukan hanya kamu.
Jangan pernah merasa kamu sendiri yang lapuk dimakan waktu dan merana seorang diri.
Mereka bisa kuat karena mereka pun berusaha untuk melanjutkan kehidupan saat ini.
Semua ada masanya, semua ada waktunya dan apa yang terjadi saat ini, inilah yang harus dihadapi sedang apa yang terjadi dulu ambilah hikmahnya, gunakan untuk pertimbangan esok hari.
Aku sayang kalian, sayang semuanya, sayang tanpa salah mengartikan perasaan. Karena kalian teman, sahabat, keluarga, orang terdekat.
Pun jika suatu saat harus ada yang berubah, itu sudah ketentuan allah, sedang aku masih aku yang memiliki memory yang sama dengan kalian, masih aku yang pernah menjadi bagian dari hidup kalian, masih aku yang senantiasa berbagi dengan kalian.
Aku dan dunia boleh berubah, tapi tidak dengan kenangan ku.

Rabu, 09 Agustus 2017

aku ingin hidup

pernah merasakan sesak tak terlepaskan
seperti ingin minum saat kepedasan, atau lapar tak tertahankan
apa rasanya?
perih? panas? sakit? sesak? sampai kapan bisa ditahan?
mungkin pedas bisa hilang seiring waktu berjalan, habis tergerus ludah.
tapi lapar? haus? apa bisa hilang begitu saja?
apa bisa tiba-tiba kenyang tanpa makan atau hilang dahaga tanpa menenggak air?

beritahu aku adakah cara lainnya?
sungguh kering rasanya tenggorkan ini,
parahnya, aku tak mampu meminta minum ketika yang lain minum dengan beringasnya,
disini musim gugur berlalu sangat panjang, tak ku temukan sumber air yang bersih.
tak kuat rasanya untuk menggali, habis semua tenaga untuk menahan.

beritahu aku adakah cara lain?
jangankan mencari tempat lain, berdiri pun aku goyah,
penglihatan ku hilang, dan tak kudengar lagi ada suara gemericik.
jika tak bisa dengan baik-baik, tak apa jika dengan cara disiram atau dilemparkan.
aku ingin hidup.!
aku ingin hidup.!
ku mohon beritahu aku !

lepas atau genggam

ketika seorang yang berharap lebih hanya menjadi yang paling tersakiti,
pengharapan itu, haruskah tetap ku genggam atau ku lepas?
ketika hati tak tertahan untuk mendapatkan lebih,
haruskah ku paksakan apa yang kuinginkan, atau mencari penggantinya?

ketika orang selalu berharap melihat pelangi selepas hujan,
aku hanya ingin bersembunyi dalam hujan.
ketika orang lain berharap menangkap indahnya senja.
aku hanya ingin beristirahat dalam tenangnya.

bahkan itu pun aku seperti tak layak.
bahkan karena itu pun, aku malah mendapat hukuman.
sungguh aku bukan penjahat
aku bukan pengemis.
tapi kenapa aku merasa seperti seorang pencuri dalam penjara?


lirik Miss You by SM Ballad

규현) 그를 잊지 못해서 아파하나요 그대가 있을 자리가 여긴 아닌가요
제이) 나를 위한 거라면 참을 필요 없죠 언젠간 끝나버릴테니
종현) 내 사랑이 제자리로 오지 못하고 흘린 눈물 만큼 멀리 가네요
지노) 나는 잊어야 하죠 그대 너무 그리워 나를 아프게 할지는 몰라도 잊어요
종현) 바보 같은 나란 걸 그댄 아나요 가슴이 찢어지는데 웃음만 나오죠
지노) 언제까지라도 난 기다려 내 눈물 감추며 내게 돌아오긴 하는 건가요
규현) 내 사랑이 제자리로 오지 못하고 흘린 눈물만큼 멀리 가네요
제이) 나는 잊어야 하죠 그대 너무 그리워 나를 아프게 할지는 몰라도 잊어요
지노) 잊어야 하는 건 지워야 하는 건
종현) 내겐 너무나 어려운 일이죠
규현) 내 사랑이 제자리로 오지 못하고 흘린 눈물만큼 멀리 가네요
종현) 나는 잊어야 하죠 그대 너무 그리워 나를 아프게 할지는 몰라도 잊어요 (지노) 잊어요)
규현) 내 마음이 제자리로 오질 않아요 (지노) 오질 않아요)
미친 듯이 계속 눈물만 나죠 (지노) Yeah~ 종현) Ooh~)
제이) 나는 안되나 봐요 (규현) 안되나 봐요)
종현) 그댈 잊는다는 건 (지노) 잊는다는 건)
규현) 그냥 죽고 싶어도 그대의 사랑 놓을 수 없어
지노) 나 살고 있죠
cr : Gaia @ sj-world.net & 샤이니갤러리

10 September 2017

ijinkan aku berkata aku tidak baik-baik saja, boleh?
bahkan disaat seperti ini aku masih harus menyembanyikan semua dibalik senyum
ya ! kau benar. bersembunyilah kau dibalik senyum dan tawa hingga kau sendiri lupa kemana jalan keluar untuk kesedihan.
10 September 2017
akan kah hari itu benar datang?
hari kau benar akan meninggalkan aku sendiri
hari yang selama ini membuat mu bingung dan sedih
hari dimana akhirnya kau lega dan telah benar-benar menentukan mana yang kau pilih

akupun sadar betapa kau sedih dan berat
tapi, apa kau juga sadar betapa aku belum siap dengan semua?
bukan aku tak kuat berhadapan dengan masalah
aku belum siap. sungguh sangat belum
bisakah kau mengerti?

bahkan kau akan pergi sebelum hari ku datang
haruskan kukatakan bahwa aku ingin kau menjadi salah satu orang yang hadir dalam hari besar ku?
harus kah aku memaksa mu untuk tinggal ketika kau sudah bersusah payah menegakan kepala, berdiri tegak dan menahan air mata demi sebuah keputusan ini?
haruskah aku menjilat omongan ku sendiri tentang keluarga yang lebih penting dari apapun?
tapi, aku sungguh belum mampu, aku masih butuh kau Bu...

Hay !

hay !
selama ini apa kau baik-baik saja?
bagaimana dengan kehidupan mu?
tampak begitu lancar dari sini
kemana saja kau selama ini?
kau pindah pindah seperti burung yang selalu berimigrasi
aku bahkan tak bisa sedikit saja mengendus keberadaan mu

Jay !
bukan, Jar !
sebanyak apapun orang memanggilmu dengan nama vijay, aku akan tetap memanggil mu dengan panggilan anjar, dengan begitu, aku tak perlu repot-repot memperkenalkan diri ku lagi dikemudian hari.
entah sudah berapa lama kita tak pernah lagi bertegur sapa
bahkan rindu pun tak bisa mewakili rasa yang hampir tiada
hingga akhirnya dia datang kembali membawa semua kenangan lama

kau yang selalu riang bahkan ketika ibu mu memarahi
kau yang selalu memakai topi bahkan ketika makan
kau yang tak pernah tak menjahili orang sekitar
mencap mu sebagai anak nakal, sungguh diluar sepengetahuan mereka akan kau yang sebenarnya

hay mie goreng dengan kecap !
mana sisa saus yang dulu sering kau berikan pada ku?
atau kini kau telah menyukai saus sama seperti ku, makanya kau tidak menyisakan sedikit saja dari saus mu itu.
atau mungkin kau telah menemukan orang lain yang rela memakan sisa saus mu?
sesekali kau pun harus belajar bagaimana rasanya makan mie dengan saus, karena hidup tak selalu semanis kecap mu.


Muak

Senja kini menjadi saksi betapa aku kembali menjadi bodoh.

Ya Rabb....
aku muak dengan semua keadaan dan situasi yang membuat ku harus selalu berada diantara mereka yang munafik untuk berterus terang.
apa gunanya aku dalam kehidupan mereka?
apa yang sudah kulakukan dimasa lalu sampai aku harus selalu dihadapkan dengan masalah yang sama.
tak pelak aku selalu menjadi penengah dan yang merasa tersakiti sendiri.

aku tak bilang mereka orang jahat.
aku yang terlalu banyak berharap untuk dekat dengan banyak orang tanpa terlibat apapun masalah mereka
bukan aku egois, tapi percintaan mereka adalah kehidupan mereka,
untuk apa aku harus tau, mengerti, memahami, dan memberikan solusi ketika aku saja tidak tahu apa yang harus ku lakukan pada diri ku sendiri?

selalu menjadi kambing hitam dari semua masalah mereka,
lantas tak bisa kah Kau mendatangkan dia yang memang benar-benar namanya telah tertulis hanya untuk ku,
tak cukup kan Kau menguji ku selama ini?
ku mohon, aku tak menunggu 24 tahun hanya untuk dipermainkan terus menerus.
aku tak memiliki banyak waktu lagi untuk menjadi orang bodoh yang dimanfaatkan,
aku muak.

Selasa, 18 April 2017

TUTUP

belum genap 2 bulan aku bekerja ditempat itu
masih banyak hal yang harus aku ketahui,
banyak hal yang masih harus aku sesuaikan
banyak orang yang masih harus ku kenal.

sedang, dia...
tidak butuh waktu lama untuk mengenalnya
hanya beberapa hari, lalu aku luluh dengan semua kasihnya
tidak butuh pemikiran yang panjang utnuk aku tau seperti apa dia sebenarnya
sebagai seorang ibu dari dua orang anak, dia sangat lihai menarik perhatian ku

penuh dedikasi, istri yang patuh dan seorang ibu yang sangat memikirkan anaknya
lalu, alasan apa lagi yang kubutuhkan untuk tidak menyukai dia
seperti tanpa selah aku mencoba mendekatinya
sedikit demi sedikit, lalu tumbuh lah rasa sayang dan ingin memiliki dia seutuhnya
memiliki dia sebagai penganti ibuku yang jauh disana

sampai akhirnya dia berkata untuk meninggalkan ku dalam waktu dekat
aku yang baru saja mulai akrab, haruskah menjauh kembali dari orang dekat
baru saja aku berpikir untuk memulai, dia berkata untuk mengakhiri semuanya

tak mudah bagi ku untuk membuka hati
sulit rasanya menaruh kepercayaan pada orang lagi
sedang dia, tak mau tahu menahu apa yang ada didalam sini.

apa yang aku punya sebagai orang baru?
umur jagung pun lebih tua dari pengalaman ku
selain rasa kecewa, tiada hal besar yang aku miliki

semua teman ku tau itu
kenapa aku selalu ingin terlihat tegar dan kuat didepan.
terkesan nakal dan angkuh dimata orang.
selalu berbuat sesuka hati tanpa memikirkan pendapat yang lain.

karena aku sudah lebih dulu diperlakukan tidak adil dan tidak nyaman.
karena mereka (para orang tua yang bercerai), dengan mudahnya memilih berpisah tanpa memperdulikan perasaan ku.
karena sejak awal pendapat ku hanyalah bualan semata.

dulu, aku terlalu muda untuk berkomentar banyak, terlalu polos untuk mengerti masalah rumah tangga, terlalu sederhana untuk memikirkan hal rumit.
tapi, aku jugalah yang seharusnya mereka pertimbangkan, bukan?.
aku diam, bukan selalu karena setuju. tapi terlalu sering tidak ditanya, dan tidak diberi pilihan.
aku sok tegar, bukan berarti aku bisa menerima kenyataan. itu karena aku tidak ingin dikasihani orang lain, melainkan mereka yang aku kasihi.

dan hanya karena ini, lalu timbul lagi sebuah perkara besar.
dia yang sudah lebih dari 10 tahun ku kenal, kini pun ingin pergi juga dari kehidupan ku
dengan alasan aku yang mengabaikan dan tidak pernah mengganggap dia
dengan cap muna yang ditempel tebal di wajah ku

aku tau semua orang punya masalahnya sendiri
semua punya kehidupannya sendiri
tapi kau lupa, bahwa aku lebih punya trauma ku sendiri
ketimbang kau yang mungkin kehidupannya jauh lebih indah dilihat dari pada punya ku
dan kini, tanpa berbasa basi kau ingin pergi juga,

Ya Rabb, lantas siapa yang aku punya?
haruskah semua terluang terus menerus seperti ini?
kau ambil mereka saru persastu dengan cara yang berbeda
meninggalkan dan membuat aku seperti orang yang menyebabkan kepergian mereka
setelah semua kepercayaan dan ketulusan, lantas apa yang sekarang aku punya?

belum cukupkah ibu yang berselingkuh dibelakang ku?
yang menikah dan memiliki anak lain
atau ayah yang hanya memikirkan pekerjaannya
atau adik yang sibuk dengan pacarnya
atau orang yang sudah kuanggap keluarga, yang meninggalkan ku karena suruhan suaminya
lalu atasan ku yang harus juga resign dari pekerjaannya
dan sekarang teman yang seudah lebih dari 10 tahun pun harus pergi juga

lalu, untuk apa aku bertemu jika akhirnya berpisah?
untuk apa kau sambung sesuatu yang yang ujungnya terbelah dua
aku tak memiliki apapun selain rasa kecewa
hancur semua
runtuh
luluh lantah
habis tak bersisa

jika memang semua akan berakhir sama
tak akan pernah lagi aku mencoba untuk memulainya
sedikit pun, takan lagi aku buka pintu ini
tertutup rapat semuanya
takan kubiarkan celah
setitik pun takan kubiarkan sesuatu masuk lagi kedalamnya.

kalender enna


jam kuu

Cuteki kawaii

Blogger news

Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info

my dotta