Rabu, 26 Juni 2013

Jenis - Jenis investasi


1.       Jenis-Jenis Investasi Menurut Senduk (2004:24) bahwa produk-produk investasi yang tersedia di pasaran antara lain:
2.       a. Tabungan di bank
Dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan mendapatkan suku bunga tertentu yang besarnya mengikuti kebijakan bank bersangkutan. Produk tabungan biasanya memperbolehkan kita mengambil uang kapanpun yang kita inginkan. 

b. Deposito di bank 
Produk deposito hampir sama dengan produk tabungan. Bedanya, dalam deposito tidak dapat mengambil uang kapanpun yang diinginkan, kecuali apabila uang tersebut sudah menginap di bank selama jangka waktu tertentu (tersedia pilihan antara satu, tiga, enam, dua belas, sampai dua puluh empat bulan, tetapi ada juga yang harian). Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada suku bunga tabungan. Selama deposito kita belum jatuh tempo, uang tersebut tidak akan terpengaruh pada naik turunnya suku bunga di bank. 

c. Saham 
Saham adalah kepemilikan atas sebuah perusahaan tersebut. Dengan membeli saham, berarti membeli sebagian perusahaan tersebut. Apabila perusahaan tersebut mengalami keuntungan, maka pemegang saham biasanya akan mendapatkan sebagian keuntungan yang disebut deviden. Saham juga bisa dijual kepada pihak lain, baik dengan harga yang lebih tinggi yang selisih harganya disebut capital gain maupun lebih rendah daripada kita membelinya yang selisih harganya disebut capital loss. Jadi, keuntungan yang bisa didapat dari saham ada dua yaitu deviden dan capital gain. 

d. Properti Investasi 
dalam properti berarti investasi dalam bentuk tanah atau rumah. Keuntungan yang bisa didapat dari properti ada dua yaitu : 
(a) Menyewakan properti tersebut ke pihak lain sehingga mendapatkan uang sewa. 
(b) Menjual properti tersebut dengan harga yang lebih tinggi. 

e. Barang-barang koleksi 
Contoh barang-barang koleksi adalah perangko, lukisan, barang antik, dan lain-lain. Keuntungan yang didapat dari berinvestasi pada barang-barang koleksi adalah dengan menjual koleksi tersebut kepada pihak lain. 

f. Emas 
Emas adalah barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia setelah mata uang asing dari negara-negara G-7 (sebutan bagi tujuh negara yang memiliki perekonomian yang kuat, yaitu Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Italia, Kanada, dan Perancis). Harga emas akan mengikuti kenaikan nilai mata uang dari negara-negara G-7. Semakin tinggi kenaikan nilai mata uang asing tersebut, semakin tinggi pula harga emas. Selain itu harga emas biasanya juga berbanding searah dengan inflasi. Semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin tinggi pula kenaikan harga emas. Seringkali kenaikan harga emas melampaui kenaikan inflasi itu sendiri. 

g. Mata uang asing 
Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi. Investasi dalam mata uang asing lebih beresiko dibandingkan dengan investasi dalam saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut sistem mengambang bebas (free float) yaitu benar-benar tergantung pada permintaan dan penawaran di pasaran. Di Indonesia mengambang bebas membuat nilai mata uang rupiah sangat fluktuatif. 

h. Obligasi 
Obligasi atau sertifikat obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan, baik untuk menambah modal perusahaan atau membiayai suatu proyek pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama dengan deposito, maka agar lebih menarik investor suku bunga obligasi biasanya sedikit lebih tinggi dibanding suku bunga deposito. 

Pengertian Investasi

1. Pengertian investasi menurut Mulyadi (2001, p 284) menyatakan bahwa : “Investasi adalah pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang.”
     
2.       Pengertian investasi menurut Sunariyah (2003, p 4) “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.” Dewasa ini banyak negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa atau bahkan penambahan devisa.

3.       Pengertian investasi menurut Henry Simamora (2000, p 438) : Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi (seperti pedapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa dan lain – lain), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi, seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang.

4.    Pengertian investasi menurut Kasmir dan Jakfar (2012) investasi dapat diartikan sebagai penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Penanaman modal yang ditanamkan dalam arti sempit berupa proyek tertentu baik bersifat fisik atau pun non fisik, seperti proyek pendirian pabrik, jalan, jembatan, pembangunan gedung dan proyek penelitian, dan pengembangan.
        
5.       Pengertian investasi menurut Martono dan D. Agus Marjito (2002, p 138) menyatakan bahwa: “Investasi merupakan penanaman dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan kedalam suatu asset (aktiva) dengan harapan memperoleh pendapatan dimasa yang akan datang.”

INVESTASI SAHAM DAN PENILAIAN SAHAM BIASA 2



F.         KEBIJAKSANAAN DEVIDEN

1.  Kebijaksanaan dividen rgular : didasarkan atas  pembayaran dalam  rupiah tetap setiap periode. Tujuannya menjamin tingkat deviden yeng teratur dan konsisten, maksudnya,  memperbesar kepercayaan investor

2.  Kebijaksanaan      Dividen     Ekstra,     dimana     perusahaan     secara     periodeik mengumumkan deviden ekstra bila tingkat laba lebih tinggi dari normal, dan perusahaan memiliki cadangan dana yang besar untuk membayar dividen
3.  Kebijaksanaan Payout Ratio Tetap : yang menjaga  agar persentase setiap rupiah dari laba yang  dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk   dividen tunai dapat konstan


G.        JENIS DAN PENGGUNAAN SAHAM

1.  Blue chips : saham yang tak tertandingi dalam mutu dan mempnyai pengalaman yang panjang dan stabil dalam laba dan dividen
2.  Saham penghasilan ( income stock ) : saham yang memiliki pengalaman yang panjang dan  berkelanjuatan dalam pembayaran dividen di atas rata-rata secara regular.
3.  Saham pertumbuhan ( growth stock ) : saham yang telah ( dan diharapkan terus )

mengalami laju pertumbuhan yang tinggi secara konsisten dalam operasi dan laba.

4.  Saham spekulatif  ( speculative stock ) : saham yang menawarkan harapan bahwa harganya akan naik.
5.  Saham siklikal ( cyclicak stock ) : saham yang penghasilannya berhubungan erat dengan tingkat kegiatan usaha umum.
6.  Saham defensif ( defensive stock ) : saham yang harganya tetap stabil ( atau malahan meningkat ) bila kegiatan ekonomi menurun


H.        STRATEGI INVESTASI



Pada dasarnya , saham dapat digunakan untuk mencapai tiga tujuan investasi utama :

1.  Sebagai  gudang  nilai  :  berati  investor  mengutamakan  keamanan  prinsipal, sehingga mereka akan mencari saham blue chips dan saham nonspekulatif lainnya
2.  Untuk     pemupukan  modal,  berarti  investor  mengutamakan  invetasi     jangka panjang, sehingga mereka akan mencari saham pertumbuhan untuk memperoleh capital gain atau saham penghasilan untuk mendapatkan dividen

3.  Sebagai sumber penghasilan, berarti mereka akan mencari saham penghasilan yang bermutu-baik dan hasil tinggi




Berbagai     strategi  investasi  dikembangkan  untuk  mencapai  tujuan-tujuan  investasi tersebut :
1.  Beli  dan  tahan  (  buy  and  hold  )  :  dengan  menempatkan  uang  pada  wahana investasi yang aman, dan melihatnya  berkembang  dari waktu ke waktu.
2.  Penghasilan tinggi ( higt income ) : dimana investor mengejar tingkat penghasilan berjalan  yang  tinggi,  dengan  saham  yang                                           memberikan  deviden  yang  terus meningkat dimasa  depan.
3.  Pertumbuhan jangka panjang yang bermutu ( quality long-term growth ) : yang mengejar capital gain sebagai sumber hasil yang utama.
4.  Manajemen saham  agresif ( aggressive stock management ): merupakan strategi mencari penghasilan melalui manajemen portofolio dan perdagangan saham yang agresif untuk mendapatkan dividen dan capital gain.
5.  Spekulasi dan perdagangan  jangka pendek ( speculation and short-term trading ) : menganut strategi yang spekulatif dengan tujuan semata-amta untuk mendapatkan capital gain dalam jangka pendek.


PENILAIAN HARGA  SAHAM



1.         Laba  Per Saham atau Earning Per Share ( EPS )



Merupakan ratio yang menunjukkan berapa besar keuntungan ( return ) yang diperoleh  investor atau pemegang saham   per saham. Semakin tinggi nilai EPS tentu saja  menggembirakan  pemegang saham karena semakin   besar laba yang disediakan untuk pemegang saham
Laba bersih

EPS     =    ----------------- Jumlah  Saham



2.         Price Earning Ratio  ( PER )



Menggambarkan    apresiasi     pasar    terhadap   kemampuan     peruahaan    dalam menghasilkan laba. PER dihitung dalam satuan kali
Harga Saham

PER     =    -------------------- EPS


Jumlah saham   =   modal ditempatkan & disetor penuh  :  nilai nominal

Laba bersih  per saham =  laba bersih  :  jumlah saham



3.         Nilai Buku  ( Book Value / BV )



Menggambarkan perbandingan total modal ( ekuitas ) terhadap jumlah saham.

Total Ekuitas

BV      =  --------------------------------- Jumlah saham beredar


4.         Price to Book  Value / PBV



Menggambarkan  seberapa  besar     pasar    menghargai  nilai  buku  saham  suatu peruahaan. Makin tinggi ratio ini berarti pasar percaya akan prospek perusahaan.
Harga saham

PBV    =   ------------------------------ Nilai   Buku  Saham


5.         Divident Payout Ratio  / DPR



Persentase tertentu dari laba perusahaan yang dibayarkan sebagai dividen kas kepada pemegang saham.

Dividen Per saham

DPR    =  ------------------------- Jumlah saham


6.         DividenYield / DY

Digunakan   untuk mengukur jumlah dividen per saham relatif     terhadap harga pasar yang dinyatakan dalam bentuk persentase.   Semakin besar dividend yield maka semakin menarik bagi investor
Dividen per saham

DY      =  ---------------------------- Harga  Saham


7.         Ratio Kapitalisasi

Menggambarkan  perbandingan  antara  utang  jangka  panjang  terhadap  utang jangka panjang dan ekuitas perusahaan.
Utang jangka pajang

Ratio Kapitalisasi  =  ------------------------------------------------- Utang jangka panjang + modal  sendiri

INVESTASI SAHAM DAN PENILAIAN SAHAM BIASA 1


INVESTASI SAHAM DAN PENILAIAN SAHAM BIASA INVESTASI   SAHAM

A.        SIFAT DASAR SAHAM

Saham ( common stock ) menarik bagi investor karena berbagai alasan. Diantaranya untuk mendapatkan kekayaan besar ( capital gain ) dengan relatif cepat, dan memberikan penghasilan berjalan (  dividen ). Sifat dasar investor saham adalah memberikan peran serta bagi investor dalam laba perusahaan. Pemegang saham adalah pemilik residual dari perusahaan. Artinya : mereka  berhak atas bagian penghasilan perusahaan hanya setelah seluruh kewajiban perusahaan     dipenuhi , dan tidak ada  jaminan bahwa mereka akan memperoleh hasil investasi.

B.        ASPEK-ASPEK SAHAM


Saham merupakan suatu bentuk modal penyertaan ( equity capital ) atau bukti posisi kepemilikan   dalam   suatu   perusahaan.   Saham   yang   dikenal   sebagai   emisi   yang diperdagangkan secara umum ( publicly traded issues ) , yaitu saham  yang tersedia bagi masyarakat umum, dan di beli serta dijual di pasar terbuka. Berbagai aspek saham :


1.  Jenis emisi. Saham bisa dikeluarkan dengan berbagai cara , yaitu :

    Penawaran  umum  (  public  offering  )  ,  dimana  perusahaan  emiten, bekerjasama  dengan underwriter, melakukan penawaran sejumlah saham tertentu pada harga tertentu kepada masyarakat investor
    Penawaran hak ( rights offering ), dimana pemegang saham yang ada diberi hak pertama untuk emisi baru dengan membeli saham baru secara proporsional dengan kepemilikannya di perusahaan saat itu.
    Saham  penyertaan  yang  ditangguhkan  (  deffered  equity  securities  ), dimana  pemegang  warrant  diberi  hak  untuk  sejumlah  saham  tertentu, sedang pemegang saham konvertibel diberi hak untuk menukarnya dengan sejumlah saham biasa tertentu

2.  Stock split : perusahaan dapat meningkatkan jumlah saham yang beredar dengan mengumumkan  bahwa  setiap  saham                                            yang  beredar  dapat  ditukarkan  dengan sejumlah saham baru. Misalnya : stock split 2 untuk 1 berarti dua saham baru ditukar dengan  setiap saham lama. Kadang perusahaan melakukan stock                   split terbalik,  mis : split  1  untuk 2 berarti satu saham baru ditukar dengan dua saham lama.
3.  Treasury stock : saham yang  telah dikeluarkan  dan kemudian dibeli kembali oleh perusahaan emiten.
4.  Biaya transaksi : biaya traksaksi  pembelian  atau penjualan saham terdiri dari dua komponen utama. Yaitu : pertama fee perantara yang trgantung dari jumlah dan harga saham yang diperdagangkan, rata-rata antara 1% sampai 3% dari traansaksi. Kedua.  Fee  transfer  dan  pajak  yang  dikenakan  pada  penjual  sekuritas  yang jumlahnya relatif kecil dibanding komisi broker.
5.  Keuntungan dan kerugian pemilikan saham

Keuntungan / kemanfaatan pemilikan saham :

          Peluang memperoleh hasil yang cukup besar berupa  capital gain

          Penghasilan berjalan dari pembayaran dividen

          Investasi saham cukup likuid dan mudah dipindah tangankan

          Unit biaya saham biasanya cukup rendah

Kelemahan pemilikan saham :

          Risikonya yang cukup tinggi

          Sangat sulit menilai saham dan memilih saham yang berprestasi karena banyaknya unsur yang mempengaruhi perkiraan dan harapan tentang arah dari harga saham dimasa depan.
          Penghasilan  berjalan  dari  saham  relatif  rendah  dibandingkan  dengan bunga  obligasi,  sehingga  dividen  yield  dari  saham  lebih  rendah  dari current yield dari obligasi
6.  Hak  Suara

Pemegang saham memiliki hak suara yang dapat ikut menentukan hal-hal yang mempengaruhi jalannya perusahaan.

C.        NILAI SAHAM



1.  Nilai par ( par value ) : digunakan untuk menunjukkan           nilai tertera ( stated value ) atau nominal ( face value ). Nilai ini sebenarnya tidak mengukur apa-apa, kecuali untuk  akuntansi yang semula menjadi dasa penilaian kewajiban hukum pemegang saham
2.  Nilai buku (  book value ) : menunjukkan besarnya penyertaan pemegang  saham (

stockholders' equity ) di perusahaan.

3.  Nilai likuidasi ( liquidation value ) : merupakan indikasi mengenai nilai lelang perusahaan bila terpaksa ditutup dan berhenti beroperasi.
4.  Nilai pasar ( market value ) : harga pasar dari suatu emisi saham , dan merupakan petunjuk  bagaimana para pelaku pasar secara keseluruhan mengukur nilai dari saham itu.
5.  Nilai investasi ( investment value ) : merupakan indikasi nilai yang diberikan oleh investor terhadap saham yang didasarkan atas perkiraan serta  harapannya tentang perilaku hasil dan risiko dari suatu saham


D.        DIVIDEN



Dividen merupakan salah satu dari dua sumber penghasilan bagi investor dari pemilikan saham bahkan  sebagian investor, dividen merupakan sumber penting atau satu-satunya sumber penghasilan


E.        PERPAJAKAN



Pajak senantiasa merupakan faktor yang harus diperhitungkan dalam penghasilan dividen

kalender enna


jam kuu

Cuteki kawaii

Blogger news

Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info

my dotta