1.
Definisi Manajemen
Manajemen
berasal dari kata kerja to manage ( bahsa inggris ) yang artinya mengurus.
Mengatur, melaksanakan, dan mengelola.
-
Menurut Dr. SP. Siagian dalam buku “
Filsafat Administrasi” manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk
memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui orang lain.
-
Menurut Ordway Tead yang disadur oleh
DRS. He. Rosyidi dalam buku “ Organisasi dan manajemen “ , manajemen adalah proses
dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukan arah penyelenggara tugas
suatu organisasi dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
-
Menurut marry parker Follet manajemen
adlah sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
-
Menurut James A. F. Stoner manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
usaha-usaha para anggota organisasi dan para pengguna sumber-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Jadi
dapat disimpulkan manajemen adalah proses kegiatan dengan melalui orang lain
untuk mencapai tujuan tertentu serta dilaksanakan secara berurutan berarah ke
satu tujuan.
2.
Definisi SDM
-
Salah satu sumber daya yang terdapat
didalam organisasi, meliputi semoa orang yang melakukan aktivitas.
-
Merupakan satu-satunya sumber daya yang
memiliki akal, perasaan keinginan, ratio, rasa, karsa, kemampuan, keterampilan,
pengetahuan, dorongan daya dan karya. Dan semua potensi Sumber Daya Manusia
tersebut sangatlah berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam pencapaian
tujuannya.
3.
Definisi MSDM
-
Secara sederhana MSDM adalah mengelola
sumber daya manusia.
-
Menurut gary Dessler MSDM adalah
kebijakan dan praktik yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan aspek “
orang” atau sumber daya manusia dari posisi seorang manajemen, meliputi
perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan dan penilaian.
-
Menurut T. Hani. Handoko MSDM adalah
penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya
menusia untuk mencapai baik tujuan individu maupun organisasi.
4.
Definisi manajemen personalia
-
Menurut Edwin B Flippo
MP
adalah perancanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dari
pengadaan pengembangan, kompensasi, pengintegresian. Pemeliharaan dan pemberhentian
karyawan dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu, karyawan dan
masyarakat.
-
Menurut J. Jucius
MP
adalah lapangan manajemen yang bertalian dengan perencanaan, pengorganisasian
dan pengendalian bermacam-macam funsi pengadaan, pengembangan, pemeliharaan,
dan pemanfaatan tenaga kerja sedemikian rupa sehingga :
a. Tujuan
untuk apa perkumpulan didirikan dan dicapai secara efisien dan efektif.
b. Tujuan
semua pegawai dilayani sampai tingkat yang optimal
c. Tujuan
masyarakat diperhatikan dan dilayani dengan baik.
5.
3 kepentingan perencanaan SDM
Kepentingan
individu
Kepentingan
organisasi
Kepentingan
nasional
6.
4 tujuan MSDM
a. Tujuan
organisasi
Ditujukan untuk dapat mengenali
keberadaan menajemen sumber daya menusia dalam memberikan kontribusi pada pencapaian
efektifitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya
manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian manajer
tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya
manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan
sumber daya manusia.
b. Tujuan
funsional
Ditujukan untuk mempertahankan
kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen SDM memiliki criteria
yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
c. Tujuan
social
Ditujukan untuk secara etis dan sosial
merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan- tantangan masyarakat melalui
tindakan meminimalisasi dampak negative tehadap organisasi. Kegagalan
organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat
menyebabkan hambatan.
d. Tujuan
personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam
pencapaian tujuannya, minimal tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi
individual terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus
dipertimbangakan, jika karyawan harus dipertahankan, dipensiunkan atau
dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan
karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.
7.
3 komponen-komponen MSDM
-
Pengusaha adalah sebagai investor modal
bagi perusahaan
-
Karyawan
-
Manajer lini dan manajer staff
8.
Kesalahan yang terjadi saat wawancara
a. Hallo
effect adalah kesalahan pewawancara menggunakan informasi terbatas tentang
pelamar dalam mengevaluasi terhadap ciri-ciri lain pelamar. Misalanya seorang
pelamar yang cantik, senyuman yang menarik atau ganteng diperlamkukan sebagai
pelamar yang unggul.
b. Leading
questions adalah pewawancara mengirimkan telegram jawaban yang diinginkan
dengan cara memberikan arah pertanyaan wawancara.
c. Personal
biases adalah hasil prasangka pribadi pewawancara terhadapa kelompok-kelompok
tertentu. Misalnya saya lebih menyukai personil penjualan yang berbadan tinggi.
d. Dominasi
pewawancara adalah pewawancara menggunakan waktu wawancara untuk/hanya bercerita
kepada pelamar.
9.
Prinsip-prinsip saat seleksi karyawan
Menurut Rivai (2006), prinsip-prinsip rekrutmen
terdiri dari:
1.Mutu staf dan pengajar yang akan direkrut
harus sesuai dengan kebutuhanyang diperlukan untuk mendapatkan mutu yang
sesuai, untuk itu sebelumnyaperlu dibuat suatu analisis jabatan, deskripsi
pekerjaan dan spesifikasipekerjaan.
2.Jumlah staf dan pengajar yang diperlukan harus
sesuai dengan job yang tersedia,
untuk mendapatkan hal tersebut perlu dilakukan peramalankebutuhan tenaga kerja
dan analisis terhadap kebutuhan tenaga kerja.
3.Biaya yang diperlukan diminimalkan.
4.Perencanaan dan keputusan-keputusan strategis tentang
perekrutan.
5.Feksibility.
6.Pertimbangan-pertimbangan hukum.
Prinsip
proses seleksi
Proses
pengambilan keputusan pengangkatan yang berjalan dengan baik tergantung pada
dua prinsip dasar proses seleksi.
1. Perilaku
dimasa lalu merupakan predictor terbaik atas perilaku dimasa yang akan datang.
Pengetahuan tentang apa yang telah dikerjakan oleh seorang dimasa silam
merupakan indicator terbaik dari apa kemungkinan dikalukannya pada masa yang
akan datang.
2. Organisasi
harus menghimpun data yang handal dan sahih sebanyak mungkin. Sepanjang masih
layak secara ekonomis dan setelah itu memanfaatkannya data tadi untuk
menyeleksi pelamar kerja
10.
Test-test seleksi karyawan
-
Tesr keterampilan
-
Test prestasi
-
Test bakat
-
Test minat
11.
Metode penilaian prestasi karyawan
1)
Metode Tradisional. Metode ini merupakan metode tertua dan paling sederhana
untuk menilai prestasi kerja dan diterapkan secara tidak sistematis maupun
sistematis. Yang termasuk kedalam metode tradisional adalah : rating scale, employee comparation, check list, free form essay,
dan critical incident.
a) Rating scale. Metode
ini merupakan metode penilaian yang paling tua dan banyak digunakan, dimana
penilaian yang dilakukan oleh atasan atau supervisor untuk mengukur
karakteristik, misalnya mengenai inisitaif, ketergantungan, kematangan, dan
kontribusinya terhadap tujuan kerjanya.
b) Employee comparation. Metode
ini merupakan metode penilaian yang dilakukan dengan cara membandingkan antara
seorang pegawai dengan pegawai lainnya. Metode ini terdiri dari : (1) Alternation ranking : yaitu
metode penilaian dengan cara mengurutkan peringkat (ranking)
pegawai dimulai dari yang terendah sampai yang tertinggi berdasarkan kemampuan
yang dimilikinya. (2) Paired comparation: yaitu metode penilaian dengan cara
seorang pegawai dibandingkan dengan seluruh pegawai lainnya, sehingga terdapat
berbagai alternatif keputusan yang akan diambil. Metode ini dapat digunakan
untuk jumlah pegawai yang relatif sedikit. (3) Porced comparation (grading) :
metode ini sama dengan paired comparation, tetapi digunakan untuk jumlah
pegawai yang relative banyak.
c) Check list. Metode
ini hanya memberikan masukan/informasi bagi penilaian yang dilakukan oleh
bagian personalia.
d) Freeform essay. Dengan
metode ini seorang penilai diharuskan membuat karangan yang berkenaan dengan
orang/karyawan/pegawai yang sedang dinilainya.
e) Critical incident Dengan
metode ini penilai harus mencatat semua kejadian mengenai tingkah laku
bawahannya sehari-hari yang kemudian dimasukan kedalam buku catatan khusus yang
terdiri dari berbagai macam kategori tingkah laku bawahannya. Misalnya mengenai
inisiatif, kerjasama, dan keselamatan.
2)
Metode Modern. Metode ini merupakan perkembangan dari metode tradisional dalam menilai
prestasi kerja. Yang termasuk kedalam metode modern ini adalah : assesment centre, Management By Objective (MBO/MBS),
dan human asset accounting.
a) Assessment
centre. Metode
ini biasanya dilakukan dengan pembentukan tim penilai khusus. Tim penilai
khusus ini bisa dari luar, dari dalam, maupun kombinasi dari luar dan dari
dalam.
b) Management
by objective (MBO = MBS). Dalam metode ini pegawai
langsung diikutsertakan dalam perumusan dan pemutusan persoalan dengan
memperhatikan kemampuan bawahan dalam menentukan sasarannya masing-masing yang
ditekankan pada pencapaian sasaran perusahaan.
c) Human
asset accounting. Dalam metode ini, faktor pekerja dinilai
sebagai individu modal jangka panjang sehingga sumber tenaga kerja dinilai
dengan cara membandingkan terhadap variabel-variabel yang dapat mempengaruhi
keberhasilan perusahaan.
12.
Arti dari promosi, demosi, rotasi, dan
transfer
-
Promosi adalah pemindahan yang dilakukan
terhadap karyawan ke jabatan yang lebih tinggi dari jabatan sebelumnya.
Biasanya hal ini terjadi karna adanya prestasi karyawan.
-
Demosi adalah perpinahan yang dilakukan
terhadap karyawan ke jabatan yang lebih rendah dari jabatan sebelumnya.
Biasanya hal ini terjadi karna kinerja karyawan yang buruk dalam organisasi.
-
Transfer adalah perpindahan
pekerjaan seseorang dalam suatu organisasi yang memiliki tingkat level yang
sama dari posisi perkerjaan sebelum mengalami pindah kerja. Kompensasi gaji,
tugas dan tanggung jawab yang baru umumnya adalah sama seperti sedia kala.
-
Mutasi atau rotasi kerja
dilakukan untuk menghindari kejenuhan karyawan atau pegawai pada rutinitas
pekerjaan yang terkadang membosankan serta memiliki fungsi tujuan lain supaya
seseorang dapat menguasai dan mendalami pekerjaan lain di bidang yang berbeda pada
suatu perusahaan. Transfer terkadang dapat dijadikan sebagai tahapan awal atau
batu loncatan untuk mendapatkan promosi di waktu mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar