Sabtu, 04 Januari 2014

Aku Menghargai Mu

tangis ku memecah kan suasana
semua memandang ku
membelai bahkan menanyai tentang keadaan ku.
tapi aku masih tak kuasa dan terdiam dengan tangisan ku

dengan wajah memerah dan banjir air mata.
aku malah membalas kekhawatiran mereka dengan senyuman
sontak, mereka pun terheran-heran
makin bingung ketika aku seketika malah tertawa

"dia benar-benar sahabat ku"
"dia tak pernah meninggal kan ku"
"dia sahabat terbaik yang ku punya"
"aku takan menyia-nyiakan dia"
kata ku pada semua orang yang hadir kala itu

kau itu besi, egois sekali jika kami paksa kau untuk bengkok
kau itu es di kutub, harus perlahan baru disa dicairkan
kau juga dirimu yang asli, mana boleh kami menjadikan mu sosok yang lain
kau terlalu baik, tak semestinya kami marah dengan tingkah mu
*kata sesal ku dalam hati*

susah payah kau mengikuti
mencobba memasuki dunia kami
bahkan terkadang kau kami buat kesal sendiri
tanpa bisa berbuat apa-apa karena jeratan rasa solidaritas

dan kami hargai semua itu
dengan tidak menggangu kesendirian mu
untuk hanya selalu memantau mu dari jauh
jika memang hanya dengan begitu kita bisa selalu bersatu

sahabat.. kami menyayangi mu dengan semua tanya yang tak terlontar
meski dengan semua bungkam mu
ketika rasa tak mampu kau ungkapkan
karena kau sahabat kami :)

_Fujirawa_

Contoh CV dalam Bahasa Inggris untuk Surat Lamaran Kerja

Agar lebih jelas, berikut ini adalah contoh cv dalam bahasa inggris:

CURRICULUM VITAE
I. PERSONAL DETAILS
Name : Amaradina Prastikasari Dewi
Mailing Address : MT. Haryono street VII / 37
Malang 65100
Contact Number : 1. 0341-569346
2. 08125261609
Place, Date of Birth : Banyuwangi, November 27, 1979
Sex : Female
Marital Status : Single
Religion : Christian
Nationality : Indonesian
II. EDUCATION DETAILS
1. 1986 – 1992 State Elementary School Kaligondo 1 Genteng
2. 1992 – 1995 State Junior High School 1 Genteng
3. 1995 – 1998 State Senior High School 2 Genteng
4. 2000 – 2003 Accounting Department State Polytechnic Of Malang
GPA = 2.90 (scale 4)
PREDICATE = Very Satisfactory
III. ON THE JOB TRAINING / COURSE
August – September 2002 on the job training at PT. Jasa Raharja
(Persero) Malang
August 2001 English Course at EL RAHMA
EDUCATION CENTRE
May 2003 TOEFL Test at State Polytechnic of Malang
IV. COMPUTER ABILITY
Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Access, Microsoft Power Point, Myob, Visual Foxpro.
This is to state that above information is true and provided here by me, all in good faith.
Sincerely yours,
(Amaradina Prastikasari Dewi)

Terjemahan Contoh CV dalam Bahasa Inggris untuk Lamaran Kerja

Agar lebih jelas, berikut terjemahannya:
RIWAYAT HIDUP
I. KETERANGAN PRIBADI
Nama : Amaradina Prastikasari Dewi
Alamat : Jl. MT. Haryono VII / 37
Malang 65100
Nomer kontak : 1. 0341-569346
2. 08125261609
Tempat, tgl lahir : Banyuwangi, 27 Nopember 1979
Jenis Kelamin : Perempuan
Status pernikahan : Belum menikah
Agama : Kristen
Kebangsaan : Indonesia
II. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
1. 1986 – 1992 SD N Kaligondo 1 Genteng
2. 1992 – 1995 SMP 1 Genteng
3. 1995 – 1998 SMA 2 Genteng
4. 2000 – 2003 Jurusan Akutansi, Politeknik Negeri Malang
IPK = 2.90 (skala 4)
PREDIKAT = Sangat Memuaskan
III. PENGALAMAN KERJA DAN KURSUS
Augustus – September 2002 magang di PT. Jasa Raharja
(Persero) Malang
Augustus 2001 Kursus Bahasa Inggris di EL RAHMA
PENDIDIKAN LAIN
Mei 2003 tes TOEFL di Politeknik Negeri Malang
IV. KEMAMPUAN KOMPUTER
Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Access, Microsoft Power Point, Myob, Visual Foxpro
Saya menyatakan bahwa informasi di atas adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
Hormat saya,
(Amaradina Prastikasari Dewi)

Contoh CV dalam Bahasa Inggris

Berikut contoh CV dalam Bahasa Inggris:

Jane Doe
Address: Flat 5, 3 34 Shoot Up Hill, London NW2 3QB
Contact No.: 0751‐862‐8689; Email Address: janedoe@gmail.com
Website: www.janedoe.com
OBJECTIVES
Become a valuable asset for the people I may work with and able to develop and mature with every task which I will face ahead.
EDUCATION
‘09 – ‘11 Kings College, London, UK, MA in Creative Management
‘03 – ‘08 Sir John Cass, London, UK, BSc Hons in Music Technology
PROFESSIONAL WORK EXPERIENCE
June ’11 – June ‘13 Trinity Films, London, UK
Assistant Producer: Supervising the production design team (sets, costumes, etc.), supervising post-production, and co-ordinating the work of the various visual effects companies. Be able to troubleshoot any production difficulties or problems that occur.
March ’09 – May ’11 On Set Productions, Jakarta, Indonesia
Creative Staff Member: In charge of mixing and mastering. Responsible as a Publicist and PR as well.
OTHER EXPERIENCE
March ’08 – March ’09 Self-Employed, Jakarta, Indonesia and London, UK
Freelance Songwriter and Pianist
Nov ’08 – Jan ’09 Short Film Documentary, London, UK
Producer, Director, Editor: A 20 minute documentary on the life of struggling band mates, trying to make it in England.
June ’08 – Modern Literature Illustration Exhibition, Jakarta, Indonesia
Project Coordinator: To bring together an exhibition with visual and audio enhancements, with a team of creative, designing and executing the concept.
Sept ’05 – Sept ’06 Sir John Cass, London, UK
Board of Student Senate, Student Welfare Division: Organize student events such as fresher’s welcome party, camping, seminars on independents films, and music festivals
SKILLS
Song writing, Piano playing skills, Audio Mixing and Mastering, Event Management, Adobe Creative Suite 5, Pro Tools, Final Cut Pro, MSO Word, Power Point, Excel (Proven Certificate), Outlook
PERSONAL DETAILS
Date of Birth: 1 August 1984
Nationality: Indonesian
Gender: Female
Interests: Music and gigs, going to theaters and museum, bowling, reading novels, travelling, meeting new people
REFERENCES
Available upon request

Cara Menulis Lamaran Kerja dalam Bahasa Inggris

Hal yang harus dipersiapkan oleh para jobseeker saat sebelum interview adalah membuat lamaran pekerjaan. Membuat lamaran kerja lebih baik menggunakan format bahasa Inggris, khususnya untuk lamaran tersebut dituju untuk perusahaan asing. Berikut ini adalah format menulis lamaran kerja menggunakan bahasa Inggris:

Your Street Address
City, State Zip Code
Telephone Number
Email Address
Month, Day, Year
Mr./Ms./Dr. FirstName LastName
Title
Name of Organization
Street or P. O. Box Address
City, State Zip Code
Dear Mr./Ms./Dr. Last Name:
Paragraf pembuka : Berisikan posisi yang ingin Anda lamar, bagaimana Anda belajar dari organisasi atau posisi , dan informasi dasar atau kualifikasi mengenai diri Anda .
Contoh:
(I am writing to apply for the IT Support/Help Desk Technician position with Business Networks, as advertised on National University’s Career Gateway. I am keen to apply my knowledge and key skills gained through both university study and industry related work experience, particularly with regard to the management and support of computer networks and network management)
Paragraf kedua : Katakan mengapa Anda tertarik pada perusahaan atau jenis pekerjaan Anda. Hal ini menunjukkan bahwa Anda cukup tahu tentang perusahaan atau posisi yang Anda inginkan . Sebutkan kualifikasi khusus yang membuat Anda cocok untuk kebutuhan perusahaan . Ini adalah paragraf yang menjelaskan secara lebih rinci dan relevan dalam resume Anda .
Contoh:
(My enthusiasm to work at Business Networks has been encouraged by your reputation of working creatively to provide customers with excellent technical support. Solving clients computing related problems to ensure that their IT use is effective and efficient would be very satisfying)
Paragraf ketiga : Tunjukkan bahwa Anda ingin kesempatan untuk wawancara untuk posisi atau untuk berbicara dengan perusahaan tersebut untuk mempelajari lebih lanjut tentang peluang mereka atau rencana perekrutan. Diakhir kalimat penutup jangan lupa untuk mengucapkan kalimat terima kasih.
Contoh:
(Thank you for reviewing my application. Enclosed are my resume and academic transcripts. I believe that I have demonstrated the qualities and skills that you seek and would welcome the opportunity to discuss my application in more detail at an interview.)
Yours sincerely,
(your signature)
Your Name

Jumat, 03 Januari 2014

Jenis-jenis Karangan

Karangan narasi adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun menurut urutan waktu. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Yang termasuk dalam narasi adalah cerpen,novel,roman,kisah perjalanan, biografi dan otobiografi.

Ciri-ciri/karakteristik karangan narasi  :
·                      Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
·                      Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukan peistiwa awal sampai akhir
·                     Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
·                     Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci


Pola narasi secara sederhana :   Awal – Tengah – Akhir. Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca. Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik, konflik itu lalu diarahkan menuju klimaks cerita, setelah konflik timbul dan mencapai klimaks,secara berangsur-angsur cerita akan mereda.Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungapan bermacam-macam.

Jenis-jenis narasi
a. Narasi informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.
b. Narasi ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya, satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai saat ini atau sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleh eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi ekspositprik. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsursugestif atau bersifat objektif.
c. Narasi objektif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.
d. Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak ada konfiks. Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronologis. Ciri-ciri karangan narasi menurut Atar Semi (2003:31) adalah sebagaiu berikut:
-          Berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis.
-          Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
-          Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
-          Memiliki nilai estetika.
-          Menekankan susunan secara kronologis

2. KARANGAN DESKRIPSI
Karangan Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan sesuatu seakan pembaca melihat dan mendengar, merasakan dan mengalaminya sendiri. . Tulisan yang tujuannya memberikan perincian atau detail tentang objek sehingga dapat memberi pengaruh pada sentivitas dan imajinasi pembaca atau pendengar bagaikan mereka ikut melihat, mendengar, merasakan, atau mengalami langsung objek tersebut (Semi, 2003:41)

Deskripsi bertujuan menyampaikan sesuatu hal dalam urutan atau rangka ruang dengan maksud untuk menghadirkan di depan mata angan-angan pembaca segala sesuatu yang dilihat, didengar, dicecap, diraba, atau dicium oleh pengarang. (Widyamartaya, 1992:9-10)
Menurut Semi (2003:41), deskripsi ini merupakan ekposisis juga, sehingga ciri umum yang dimiliki oleh ekposisi pada dasarnya dimilikipula oleh deskripsi. Lebih lanjut, Semi (2003:41) mengatakan bahwaciri-ciri deskripsi yang sekaligus sebagai pembeda dengan ekposisi adalah sebagai berikut.

1.      Deskripsi lebih berupaya memperlihatkan detail atau perincian tentang objek.
2.      Deskripsi lebih bersifat memberi pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca.
3.      Deskripsi disampaikan dengan gaya yang nikmat dengan pilihan kata yang menggugah; sedangkan ekposisi gayanya lebih lugas.
4.      Deskripsi lebih banyak memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar dilihat, dan dirasakan sehingga objeknya pada umumnya berupa benda, alam, warna, dan manusia.
5.      Organisasi penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang (spartial order)


 Ciri-ciri karangan deskripsi :
·                     Melukiskam atau menggambarkan suatu objek tertentu
·                     bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat ,merasakan dan mengalami sendiri suatu objek yang di deskripsikan.
·                     penulisnya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif),impresionistis (subjektif) atau sikap penulis.

Jenis Karangan Deskripsi
Secara garis besar ada 2 macam bentuk karangan deskripsi:

1.      Deskripsi Ekspositori
Merupakan karangan yang sangat logis, biasanya merupakan daftar rincian atau halyang penting-penting saja yang disusun menurutsistem dan urutan-urutan logis obJek yang diamati.
2. Deskripsi Impresionatis
Merupakan karangan yang menggambarkan impresi penulisnya, atau untuk menetralisir pembacanya. Deskripsi impresionistis ini lebih menekankan impresi atau kesan penulisnya ketika melakukan observasi atau ketika melakukan impresi tersebut.
3. KARANGAN EKSPOSISI
karangan eksposisi adalah bentuk karangan yang menjelaskan, dan memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal, Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.

Menurut A. Chaedar Alwasilah dan Semmy Suzanna Alwasilah (2005:111) Dalam Pokoknya Menulis eksposisi merupakan tulisan yang tujuan utamanya mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan. Penulis berniat untuk memberi informasi atau memberi petunjuk kepada pembaca. Di sini eksposisi mengandalkan strategi pengembangan alinea seperti lewat pemberian contoh, proses, sebab akibat, klasifiksasi, definisi, analisis, komperasi dan kontras.
Menurut Aceng Hasani (2005: 30) dalam buku Ikhwal Menulis juga mendefinisikan bahwa eksposisi merupakan bentuk tulisan yang sering digunakan dalam menyampaikan uraian ilmiah dan tidak berusaha mempengaruhi pendapat pembaca. Melalui eksposisi pembaca tidak dipaksa untuk menerima pendapat penulis, setiap pembaca boleh menolak dan menerima apa yang dikemukakan oleh penulis.
Topik yang diangkat berdasarkan data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya dengan kata lain, penafsiran objektif suatu topik di dukung oleh seperangkat fakta.
Menurut Aceng Hasani (2005:31) ciri-ciri karangan eksposisi sebagai berikut :
1. Penjelasannya bersifat informatif
2. Pembahasan masalahnya bersifat objektif
3. Penjelasannya disertakan dengan bukti-bukti yang konkret (tidak mengada-ada)
4. Pembahasannya bersifat logis atau sesuai dengan penalaran

Berdasarkan cara atau metode penguraiannya, karangan eksposisi dapat dibedakan ke dalam beberapa karangan eksposisi. Ada beberapa jenis pengembangan dalam paragraf eksposisi;
1. eksposisi definisi
2. eksposisi proses
3. eksposisi klasifikasi
4. eksposisi ilustrasi (contoh)
5. eksposisi perbandingan & pertentangan, dan
6. eksposisi laporan

4. KARANGAN PERSUASI
karanagn persuasi adalah karangan yang bertujuan untuk membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau ide penulis disertai dengan alasan dan contoh konkrit. Agar tujuannya dapat tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Pengarang mengharapkan adanya sikap motorik perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.

Ciri-ciri karangan persuasi :
·                     Terdapat himbauan atau ajakan
·                     Berusaha mempengaruhi pembaca

5. KARANGAN ARGUMENTASI
Karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukanan alasan dan bukti. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.

Ciri-ciri karangan argumentasi :
·                     Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran itu diakui oleh pembaca
·                     Pembuktian dilengkapi dengan data ,fakta,grafik,tabel,gambar
·                     daram argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap,pendapat atau pandangan pembaca

Paragraf argumentasi memiliki dua pola pengembangan, yakni sebagaimana berikut :
·         sebab ke akibat, yakni tipe pola pengembangan paragraf argumentasi yang berawal dari moment yang dikira sebagai pemicu, selanjutnya menuju pada ikhtisar yang berbentuk dampak atau akibat yang disebabkan dari suatu kejadian.
·         akibat ke sebab, ialah paragraf ini di mulai dari menjelaskan satu persoalan yang dikira sebagai akibat selanjutnya bergerak menuju perihal yang dikira sebagai pemicu persoalan.

Daftar Pustaka
Hasani, Aceng. 2005. Ikhwal Menulis. Serang: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Press.
Semi, M. Atar. 2003. Menulis  Efektif. Padang: Angkasa Raya.
Widyamartaya, A. 1992. Seni Menuangkan Gagasan. Cetakan Kedua. Yogyakarta: Karnisius.
http://bahasa.kompasiana.com/ “Jenis-jenis Karangan” diakses tanggal 03 April 2013
http://www.sentra-edukasi.com “Paragaraf Persuasif” diakses tanggal 05 April 2013


Rabu, 01 Januari 2014

Aku pulang...


Fajar telah menyingsing di ufuk barat, menerobos melalui celah–celah kamar yang banyak memiliki jendela tanpa kain gorden, seolah memaksa ku untuk segera beranjak dari kenikmatan dunia yang jarang sekali bisa dinikmati saat ini. Karena kerasnya ibukota juga turut memaksa untuk selalu giat dan lebih cepat dari yang lain. Butuh perjuangan bagi ku hanya untuk membuka mata. Rasanya hari itu aku benar-benar ingin sekedar bermalas–malasan. Hanya aku dengan semua mimpi indah yang bisa dengan mudahnya ku dekap tanpa harus bersusah payah. Tapi, apa boleh buat ?  Ibukota lebih jahat dari ibu tiri, begitulah yang selalu orang katakan demi menakuti para urban yang selalu saja berdatangan dari desa ke kota. Siapa cepat dialah yang dapat dan bagi kalian yang hanya bermalasan, jangankan sesuap nasi, uang receh pun tak akan kalian dapatkan. Padahal aku yakin mereka yang berbicara seperti itu belum tentu mereka yang sebenarnya punya ibu tiri.
Aku mulai beranjak mengambil handuk dan langsung memanjakan diriku dibawah pancuran air shower. Barulah saat air menerpa wajah ku, mata ini terbuka untuk keseluruhannya. Berkaca pada cermin di kamar mandi, melihat betapa lusuh dan kusam nya diriku terlihat di cermin. Sungguh cermin adalah sesuatu hal yang paling jujur di dunia, sampai kapanpun cermin tak akan pernah berbohong. Hanya ada kejujuran di dalam cermin dan hal yang ada di depan cermin, itulah yang cermin pantulkan. Padahal aku pernah berharap bahwa akan ada cermin yang setidaknya membuatku terlihat lebih baik jika aku berkaca padanya.
Jam menunjukan tepat pukul 07.00 pagi, tanda aku harus segera bergegas, ku raih tas yang sudah ku siapkan di atas kasur. Tak lupa aku juga memasukan sebungkus roti yang tergeletak entah sejak kapan di atas meja. Tidak ada sarapan seperti orang pada umumnya. karena aku terlalu sibuk untuk bisa menyiapkan semuanya seorang diri. Jadi hal instan selalu menjadi pilihan utama bagiku. Aku langsung mengendarai sepeda motor kesayangan ku itu, motor ku memang sudah agak usang, tapi, percayalah hanya motor ini yang setia padaku dalam berbagai macam situasi dan kondisi.
Ku lajukan motor dengan kecepatan yang standar menurut ku, tapi tidak menurut yang lain. Dengan sangat percaya dirinya, kala itu di tambah muka yang sudah ku cuci berulang kali agar nampak sedikit lebih baik, aku tunjukan pada dunia wajah terindah yang di hiasi dengan sekulum senyuman di ujung bibir ini.
“aku siap.. aku siap.. aku siap… Dunia aku siap hadapi dunia hari ini…” teriak ku sendirian.
Begitu semangatnya aku untuk menaklukan ibukota, terlalu bersemangat bagi ku. Tak biasanya aku se-sumeringah ini, karena biasanya hanya hal – hal tertentulah yang bisa mengubah mood ku. Mendengar suara ibu ku yang berada jauh di desa atau bercengkrama dengan orang yang ku sukai, pemisalan yang lainnya.
Hari ini parkiran toko tempat dimana aku bekerja tak seramai hari biasanya. tak ada motor yang berjejer rapi menghalangi pohon ataupun suara klakson mobil bahkan tukang parkiran yang biasanya meneriaki para pengendara pun, hari itu hanya asik dengan mainannya sendiri. Terlalu lenggang untuk suasana ibukota di siang hari dan untuk itu aku memiliki waktu senggang demi sekadar membaca buku pelajaran yang selalu kusiapkan di atas lemari piring. 
Sebagai seorang anak kuliahan, sudah seharusnya belajarlah yang menjadi tugas utama untuk ku. Tapi, tidak dengan diri ku. belajar itu hanya selingan aku disaat aku bosan dengan tumpukan pekerjaan ku yang tidak ada habisnya ini. Tumpukan cucian piring, pesanan konsumen, dan  di saat pengunjung tidak terlalu membuat ku sibuk dengan permintaan mereka, untungnya bos ku mau berbaik hati, terkadang dia pun tak segan untuk melayani para pengunjung layaknya seorang pelayan seperti ku.
            Matahari kian menggelincir di langit sedang bulan mulai naik kepermukaan, seolah dia ingin segera berganti posisi dengan matahari. Seperti biasa, akupun harus bergulat lagi dengan para pekerja lainnya, di jalanan bermacet-macet ria, menyelap–nyelip agar segera sampai ditempat tujuan.
Sesampainya dirumah, mata yang mulai kantuk ini memaksa ku untuk sesegera mungkin berbaring lalu memejamkan mata padahal, aku menyadari bahwa tugas ku pun tak akan selesai dengan sendirinya tanpa aku sendiri yang mengerjakannya. Polemik yang harus di hadapi setiap harinya, tanpa seorangpun yang bisa di percaya untuk membantu.
Tanpa sadar ada beberapa panggilan tak terjawab tercatat di handphone. Tak ada nama, hanya seragkaian nomor baru yang aku sendiri belum pernah melihatnya. Meski dengan berat hati, aku berusaha menelpon balik nomor itu, butuh beberapa lama untuk bisa menyambungkan koneksinya. Awalnya aku tak ingin ambil pusing, namun rasa penasaran ini lebih besar dari rasa kantuk. Akhirnya, aku mendengar suara lirih di ujung nomor telpon yang sedang ku hubungi. Suara isak tangis seorang wanita paruh baya yang tak asing, bahkan sangat familiar di telinga.
Suara yang berasal dari orang yang ku cintai, orang yang sudah lama tak bercengkrama dengan ku, yang selalu kurindukan kehadirannya.

“buuu.. ibuuu…..?” Tanya ku.
“ini ibu kan…” mencoba meyakinkan
“ibu kenapa ?” 
“kenapa ibu nangis ?”
“……………..”

Sudah sekitar 15 menit kami berdiam diri dan selama itu juga ibu tak berbicara sepatah katapun. Hanya ada tangisan semata. Terkadang sesaknya pun membuat ku sesak dan ingin segera menyambanginya, untuk sekedar memeluknya dalam tangisan.

“ibu sakit na…” suara lirih.
“ibu sudah tidak kuat…” 
“ibu mau pergi…”

Lalu seketika dia memutuskan sambungan telponnya. Sontak kaki ku bergetar, tangan ku dingin, keringat basah yang mulai mengucur beriringan dengan air mata yang mulai turun. Hati anak mana yang tak menjerit mendengar orang tuanya meringis, di tambah hanya bisa membayangkan dari kejauhan sesakit apa dia saat ini, memikirkan bagaimana caranya agar  bisa membuat suasana tak membuatnya tambah sakit, tanpa bisa melihatnya secara langsung, hanya bisa mendengarkan tangisan dan keluhannya. Itupun hanya beberapa patah kata, tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi.
Butuh waktu yang lama bagiku untuk memutuskan apa yang harus kulakukan, entah terlalu sakit, bodoh atau terlalu bingung. Sampai akhirnya aku berlari kearah lemari, kumasukan beberapa potong pakaian dan segera melajukan motor ku kearah terminal, tempat pemberhentian bus yang akan segera membawaku kerumah ibuku. Tanpa sadar bulan masih menggantung dilangitan.
Tak sabar diriku untuk segera sampai di sana, padahal bus yang akan ku tumpangi pun belum juga datang. Masih terlalu pagi untuk para pemudik bisa pulang dengan kendaraan masalnya. Kurang lebih 6 jam waktu ku untuk menunggu bus belum di tambah jam perjalan untuk sampai di sana dan juga macet yang terkadang membuat ku jadi naik darah.
Saat turun dari bus, kaki ku kembali gemetar, ada setitik air turun dari mata ku, tangan yang kembali dingin, mungkin sama dinginnya dengan es yang baru keluar dari lemari pendingin dan di depan pintu rumah ibuku. aku mencoba mencari tau, adakah orang didalam rumah.
"Bu... aku pulang bu..."
"Bu.. Ibu dimana?"
"Bu.... aku pulang .. anak Ibu sudah pulang..."

aku mencoba memanggil orang di dalam rumah, namun tak ada sedikitpun jawaban, dari mulai mengetuk pintu sampai mengintip lewat celah–celah jendela yang sedikit terbuka, namun sedikitpun tak ada hasilnya. Sepertinya orang dirumah sedang pergi semua.
Aku melanjutkan perjalanan ku kerumah nenek yang tempatnya tak jauh dari rumah ibuku. Berharap ada yang menyambutku atau setidaknya memberikan sedikit penjelasan tentang apa yang sebenarnya terjadi disini. Namun, jangankan sambutan. Hanya ada daun yang beterbangan di halaman rumah nenek.
Kali ini aku tak perlu repot–repot mengetuk terlebih mengintip dari balik jendela, karena pintunya sudah terbuka entah sejak kapan. Dengan penuh tanya, aku masuk kedalam rumah. Sangat hening sampai aku bisa mendengar helaan nafas ku sendiri.
Selagi aku mengitari rumah nenek, tak sengaja aku melewati kamarnya dan melihat seperti ada kain yang berjejer rapih didalamnya. Dengan sedikit keraguan aku masuk kedalam kamar itu, dan langsung terjatuh lalu tertegun. Tidak ada teriakan, tidak ada tangisan. hanya hening dan rasa kejut yang teramat pada diriku. Betapa tidak, aku lihat jasad ibu ku dihadapan ku, sedang yang lainnya menangis disekelilingnya.
Ibu yang baru ku hubungi semalam, saat ini tengah terbujur kaku dihadapan ku. ku hampiri dirinya, ku sentuh ia, dan kupandangi wajahnya, seolah belum percaya bahwa dia yang ada dihadapan ku adalah orang yang sangat ingin ku temui tadinya. Aku memanggil namanya dengan sesak ku, berharap dia menjawab panggilan ku, setidaknya membuka sedikit matanya untuk ku. namun, itu semua tak ada pengaruhnya. Ibuku masih bungkam.
Dengan penuh sesal aku memukul lantai, sambil terus berlutut dihadapan ibuku, rasanya teriakan dan tangisan ku saat ini tak ada artinya lagi. Hilang semua harapan ku, hilang semua hidup ku, seolah sebentar lagi diriku pun akan turut dikubur disamping liang lahat ibuku.
Aku masih sangat lemas sampai sinar itu menyilaukan mata ku, membuat ku tak bisa membuka mata ku, namun kupaksakan diri ini membuka mata ku, dengan semua tenaga yang tersisa aku bangkit dari posisi ku dan mulai membuka mataku. Ternyata cahaya itu berasal dari celah–celah jendela kamar yang tak bergorden dan baru tersadar bahwa semua yang ku alami sedari tadi, hanyalah bunga tidur ku.

_Gina_

wajah mu

pancaran bulan malam ini
turut memancarkan wajah mu
masih dengan ekspresi wajah yang sama setiap kali bertemu
dengan hiasan senyuman yang selalu membuat ku takluk

wahai kau pujangga
mengapa bias wajah mu seolah lekat
jangan terlalu dekat dengan ku
aku tak ingin terperosok kedalam jurang mu

wahai kau si manis
boleh kah sekira nya aku sentuh wajah rupawan mu
hanya sedikit sentuhan yang membuat ku melayang
tak apa meski hanya diujung pangkal pipi mu

kalender enna


jam kuu

Cuteki kawaii

Blogger news

Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info

my dotta