terkadang aku sengaja mematikan semua lampu agar terkesan gelap.
dalam gelap aku merasa aman sekaligus mencekam
tapi itu lebih baik dari pada aku harus terlihat dengan wajah bengap
gelap, jika ada cahaya, sebisa mungkin aku menutupnya, entah dengan selimut atau menutup semua jendela kamar, yang penting semua terlihat gelap.
tak apa meski harus dibilang putri tidur karena terkesan tidak pernah bangun apalagi keluar dari kerajaan kamarnya.
yang penting aku merasa hangat dalam semua dingin yang menerpa.
gelap, entah sejak kapan gelap menjadibagian hidupku,
mungkin sejak dia pergi demi si brengsek yang sampai sekarang belum bisa ku akuo keberadaannya
dalam gelap aku bisa mengimajinasikan kehidupanku sendiri, membuat gambaran tentang semua yang kusuka, ku lukis semua dengan tinta putih dalam kegelapan yang menjadikan semua kengangan mengabu membiru.
gelap, ya hanya gelap yang mengerti berapa banyak cahaya yang kau bawa bersama dengan harapan yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. hanya gelap yang tau betapa aku selalu membutuhkan cahaya mu, namun kau pergi dan redup besamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar