Disudut ini aku sendiri..
Dalam kehengingan dan khusuknya malam
Aku masih saja mendendangkan namamu dihatiku…
Mendekap erat memory masa lalu tentang kita,,,
Dan menumpahkan semua itu dalam kanvas putih ini..
Kasihh…
Sadarkahhh??
Dirimu bisu..
Selalu berdiam seribu bahasa…
Hanya sekulum senyum yang sesekali meenghiasi ketampanan
wajah mu…
Hati mu dingin..
Mengalahkan dinginnya musim salju di kutub..
Tak sedikitpun kehangantan kau berikan sekalipun aku tengah
menggigil atas dirimu
Sorot mata mu…
Bagai panah tak berbusur namun sangat sakit menusuk jantung
ini..
Rasanya degub ini berhenti kala mata itu memandang ku…
Sedang lirih suara itu..
Begitu lembut bagi setiap telinga yang mendengarnya,,,
Namun, mengundang setip pendengar untuk mengetahui dari mana
lirih lembut itu datang,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar