Senin, 20 Oktober 2014

majinasi ku yang tertuang menjadi replika

aku masih terdiam mematung diatas bangku taxi
dengan tangan gatal yang tak henti meremas buku
kaki ku mulai gemetar, bukan karena dinginnya AC
kening yang berkeringat, bukan karena udara panas

mata perih, seperti softlens yang kekurangan cairan
sedikit-sedikit kutahan laju air mata
aku masih sadar tempat dan sadar kondisi
tapi kehadiran pengusik hati tak pernah diketahui kapan datangnya

mata yang terpaut dengan binar ditiap sisinya
hanya mampu memandang terarah pada satu warna
terang matahari yang membuat semuanya makin jelas
masih bergidik bulu kuduk ku saat si pejalan kaki makin mendekat

kugigit bibir bawah ku. terasa agak perih tapi tak dihiraukan
kutekan jari-jari ku dengan kuku ibu jari ku
dari jauh, nampak sekali kau yang tertuang dari imajinasiku
makin mendekat, makin jelas warna jaket yang sering kulihat dahulu

celana levis nya pun tak diragukan lagi,
tapi, dikedalaman hati aku yakin itu pasti bukan dirimu
hanya replika yang jika tertutup kupluk, maka jadilah kau yang dulu
semakin ku pandang semakin aku yakin tak mungkin kau

dan benar, semua praduga ku terjawab.
sipejalan kaki hanya replika mu dari kejauhan
hanya tampak nyata, tak lebih dari penampakan
imajinasi ku yang tertuang menjadi replika,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kalender enna


jam kuu

Cuteki kawaii

Blogger news

Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info

my dotta