aku sudah sampai di balik pagar ratan hitam dipinggir jalan yang sesak
berkerumul dengan para pengendara lainnya
mencoba menyalip dan masuk kedalam gerbang
tpi, terlalu penuh, aku takut tidak bisa masuk kedalamnya
sedikit ku menyingkir di pinggiran trotoar lalu melihat kedalam
sesekali mengengok, siapa tau aku menemukan mu didalamnya
tpi, hanya kenangan kita yang kutemukan dibalik kerumunan
aku ingat tempat biasa kau parkirkan motormu didekat pagar
lalu, sekilas nampak kau hadir dikejauhan
aku yakin itu kau. tpi, aku lebih ingin meyakini bahwa itu hanya halusinasi
tidak mau berpikir yang aneh-aneh lagi tentang mu
kau sudah bersama dengannya ditempat lain
tak seharusnya aku masih bercokol pada ambisi ku atas dirimu
aku melajukan lagi motorku ke tempat selanjutnya
disalah satu tempat dimana pernah ada kita didalamnya
sesekali kau pun masih jadi bahan perbincangan yang asik
hanya saja nama mu ku samarkan jadi yang lainnya
aku tertawa, aku teriak, aku bercanda, kemudian hening
usai semua hari ku, aku kembali ke parkiran kampus kita pertama kali bertemu
aku berdiri dibalik pagar tipis milenium penyekat parkiran
ada seorang wanita lari kearah ku lalu meneriaki nama mu
sontak aku menoleh kanan dan kiri mencari dirimu dalam kegelapan
aku mengintai wanita yang berlari kerah seorang pria
jelas saja itu bukan dirimu, dan bodohnya aku kembali pada harapan kosong ku
yaa. hanya dengan seperti itu, kau mampu merobohkan tembok pertahananku
hanya dengan nama mu yang di seru
atau nama mu yang terukir di seluk beluk tempat
atau nama mu yang tiba-tiba muncul dan terdengar
hanya dengan nama mu dalam kenangan dan kehidupan ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar