Didepan lemari dengan setumpuk pakaian kusut yang berserakan depan mata, tiba-tiba aku menemukan baju yang dulu pernah kau berikan padaku. aku mulai meraihnya, memegangnya dengan kedua tangan ku.
aku masih ingat semua kenangan dari semua pakaian itu, mulai dari baju, rok hingga kerudung panjang yang jika ku kenakan akan menjuntai sampai pinggang. semua barang yang dari dulu tak pernah ingin ku kenakan.
baju panjang? panas ! rok? susah jalan ! kerudung panjang? nanti dikira ibu-ibu !
selalu saja berpikiran begitu. namun, satu persatu tanpa sengaja kau berikan semua itu pada ku. meskipun sampai saat ini aku belum mengenakannya setiap hari. namun, didepan orang yang berpakaian seperti mu, aku mulai merasa malu. terlebih aku mulai merasa nyaman dengan pakaian seperti itu.
sejenak aku terdiam, sudah berapa lama sejak terakhir aku mengenakan semua itu? dan kembalilah aku pada masa ketika kau kembali memaksa ku mengenakan rok.
waktu itu, aku basah kuyup, semua pakaian ku basah hingga kedalam. namun, karena hubungan kami kurang baik, aku hanya mampu naik kesebuah tempat kecil yang biasa dipakai sholat, karena disana adalah satu-satunya ruangan yang tidak ber-AC (hangat).
aku tidak berani menunjukan diriku yang lusuh, kedinginan, tak lama teman ku datang, tanpa mengtahui aku yang sedang kebasahan (efek warna gelap pada baju). lantas, tak lama dia kembali meninggalkan ku.
aku masih dipojokan ruangan sendiri dengan baju yang mulai kering namun, masih lembab dibadan sampai akhirnya kau datang dan memaksa ku mengganti semua pakaian yang kukenakan dengan miliknya. ya, apalagi jika bukan pakaian panjang, rok lengkap dengan krudung yang menjuntai.
sontak aku menolak, mengingat hubungan kami yang masih jauh dari kata jelas.
aku memilih untuk tetap dalam keadaan basah ketimbang harus menerima kepeduliannya. namun, semakin aku menolak, sekeras itu pun dia memaksa. ya, begitulah dia jika sudah memikirkan yang lainnya. entah seberapa sulit hal itu, dia akan tetap berusaha utnuk melakukan yang terbaik untuk orang lain.
tanpa sadar kini baju itu pun telah basah, kenangan dari baju itu yang memaksa ku membasahinya yang sejak tadi kupegang. baju panjang, rok dan kerudung yang menjuntai.