semua itu ada alasannya
untuk memiliki rasa sayang, rasa cinta bahkan sampai rasa benci
semuanya itu harus berdasrkan alasan yang kuat
sebagai seorang individu, aku sangat menghargai alasan setiap orang
mencoba untuk selalu melihat dari banyak sisi
memikirkan kenapa dia bisa berlaku seperti ini atau seperti itu
alasan kenapa mereka berlaku yang sekiranya buruk dimata masyarakat
aku selalu berusaha memahami tiap persoalan yang datang
selalu dan hampir selalu memikirkan bagaimana jadinya bila aku ada diposisi mereka
apakah ada jalan lain yang bisa kulakukan selain dari yang mereka lakukan
adakah orang yang sekiranya akan membantuku diujung jalan
atau memang semuanya hanya akan menjadi penonton dan sekali-kali komentator di sebrang jalan
tapi untuk persoalan yang satu ini, entah kenapa seolah aku dibuat buta olehnya
buta akan sifat ku memahami ku akan orang lain
buta akan apa yang selama ini coba ku pelajari khususnya tentang karakter seseorang
buta akan kehidupan kedepan yang kata orang itu sangat menyenangkan
entah kenapa rasanya aku tak tertarik lagi dengan apa yang dikatakan orang banyak
seolah itu hanya jadi kicauan burung pagi hari yang akan selalu seperti itu sampai burung itu mati
seolah semua memang tidak ada yang bisa dilakukan kecuali diam dengan memegang prinsip ku
seolah pendengaran ku hanya untuk saat itu, bukan untuk dicerna menjadi sebuah pemikiran yang baru
seolah aku muak dengan semua hal yang berusaha mengintervensi ku dari luar
dia datang entah dari mana asalnya, dan sejak kapan mulai hadir menjadi tokoh baru dari drama ku
dia yang sama sekali tak pernah terpikirkan oleh ku, dan sama sekali tidak pernah kuharapkan kehadirannya
dia yang mebuatku buta akan semua hal yang selama ini aku pegang teguh
dia yang merusak semua yang membuat ku berpikir bahwa karna dia, maka semua kaumnya itu sama seperti dia
dia yang setiap hari membuatku harus bergemetar jika sosoknya mulai nampak lagi dipikiran
dia iblis yang selama ini selalu aku doakan kebaikannya demi menyelamatkan malaikat ku
tapi karna dia juga sayap malaikat ku patah, bahkan nyaris hilang nyawanya.
karna iblis itu, yang selalu memerah malaikat ku seperti sapi perah di pabrik
ya, dia iblis yang membuat ku lupa akan tuhan yang selama ini ku sembah dan beralih ke iblis lain dalam diri ku
hingga mungkin nanti aku pun akan berubah menjadi iblis seperti dia,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar