semua memandang ku
membelai bahkan menanyai tentang keadaan ku.
tapi aku masih tak kuasa dan terdiam dengan tangisan ku
dengan wajah memerah dan banjir air mata.
aku malah membalas kekhawatiran mereka dengan senyuman
sontak, mereka pun terheran-heran
makin bingung ketika aku seketika malah tertawa
"dia benar-benar sahabat ku"
"dia tak pernah meninggal kan ku"
"dia sahabat terbaik yang ku punya"
"aku takan menyia-nyiakan dia"
kata ku pada semua orang yang hadir kala itu
kau itu besi, egois sekali jika kami paksa kau untuk bengkok
kau itu es di kutub, harus perlahan baru disa dicairkan
kau juga dirimu yang asli, mana boleh kami menjadikan mu sosok yang lain
kau terlalu baik, tak semestinya kami marah dengan tingkah mu
*kata sesal ku dalam hati*
susah payah kau mengikuti
mencobba memasuki dunia kami
bahkan terkadang kau kami buat kesal sendiri
tanpa bisa berbuat apa-apa karena jeratan rasa solidaritas
dan kami hargai semua itu
dengan tidak menggangu kesendirian mu
untuk hanya selalu memantau mu dari jauh
jika memang hanya dengan begitu kita bisa selalu bersatu
sahabat.. kami menyayangi mu dengan semua tanya yang tak terlontar
meski dengan semua bungkam mu
ketika rasa tak mampu kau ungkapkan
karena kau sahabat kami :)
_Fujirawa_
_Fujirawa_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar