mulai berdetak aneh lagi setiap ingin berjumpa
kau datang dengan peluh dan kesah
terlihat sekali sangat renta
buat tangan tak kuat jika tak tersulurkan
aku berulang kali berkaca pada masa lalu
betapa bodoh aku terbelenggu cinta semu
entah memang tak pernah sadar atau memang dungu
aku masih saja meng-kaku pada masa lalu
beranjak setapak mundur terseluncur
merangkak mencoba kepakan sayap
malah kembali rasakan jatuh tersungkur
tak bosankah dengan semua itu?
tanya yang selalu dan tak habis bergeming diotak ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar