Minggu, 31 Juli 2016

baju panjang, rok dan kerudung yang menjuntai

Didepan lemari dengan setumpuk pakaian kusut yang berserakan depan mata, tiba-tiba aku menemukan baju yang dulu pernah kau berikan padaku. aku mulai meraihnya, memegangnya dengan kedua tangan ku. 
aku masih ingat semua kenangan dari semua pakaian itu, mulai dari baju, rok hingga kerudung panjang yang jika ku kenakan akan menjuntai sampai pinggang. semua barang yang dari dulu tak pernah ingin ku kenakan.
baju panjang? panas ! rok? susah jalan ! kerudung panjang? nanti dikira ibu-ibu !
selalu saja berpikiran begitu. namun, satu persatu tanpa sengaja kau berikan semua itu pada ku. meskipun sampai saat ini aku belum mengenakannya setiap hari. namun, didepan orang yang berpakaian seperti mu, aku mulai merasa malu. terlebih aku mulai merasa nyaman dengan pakaian seperti itu.
sejenak aku terdiam, sudah berapa lama sejak terakhir aku mengenakan semua itu? dan kembalilah aku pada masa ketika kau kembali memaksa ku mengenakan rok.
waktu itu, aku basah kuyup, semua pakaian ku basah hingga kedalam. namun, karena hubungan kami kurang baik, aku hanya mampu naik kesebuah tempat kecil yang biasa dipakai sholat, karena disana adalah satu-satunya ruangan yang tidak ber-AC (hangat).
aku tidak berani menunjukan diriku yang lusuh, kedinginan, tak lama teman ku datang, tanpa mengtahui aku yang sedang kebasahan (efek warna gelap pada baju). lantas, tak lama dia kembali meninggalkan ku.
aku masih dipojokan ruangan sendiri dengan baju yang mulai kering namun, masih lembab dibadan sampai akhirnya kau datang dan memaksa ku mengganti semua pakaian yang kukenakan dengan miliknya. ya, apalagi jika bukan pakaian panjang, rok lengkap dengan krudung yang menjuntai.
sontak aku menolak, mengingat hubungan kami yang masih jauh dari kata jelas.
aku memilih untuk tetap dalam keadaan basah ketimbang harus menerima kepeduliannya. namun, semakin aku menolak, sekeras itu pun dia memaksa. ya, begitulah dia jika sudah memikirkan yang lainnya. entah seberapa sulit hal itu, dia akan tetap berusaha utnuk melakukan yang terbaik untuk orang lain.
tanpa sadar kini baju itu pun telah basah, kenangan dari baju itu yang memaksa ku membasahinya yang sejak tadi kupegang. baju panjang, rok dan kerudung yang menjuntai. 

NGOMONG DONG !

"kamu tidak akan pernah mengetahui apa yang sesungguhnya telah aku lalui hingga sampai disini, karena kamu tidak pernah benar-benar berada pada posisi ku".
kira-kira seperti itulah status yang pernah teman ku buat.
entah kenapa, rasanya kata-kata itu sangat cocok dengan situasi kami saat ini.

mungkin kita kenal, dekat, mengetahui cerita satu sama lain. bercanda, berbagi, berduka, dan melakukan banyak hal bersama. tapi, apa yang kau tau dan apa yang kau pahami, hanya sebatas ketika kita bersama dan tak lebih dari seperti kalian menonton drama korea secara marathon.
mungkin kalian akan merasakan kesenanga, kesedihan, kekecewaan, amarah dan semua yang ada dalam drama. tapi, sampai kapan pun kalian hanya penonton, seperti anak yang sedang diceritakan dongeng, kalian hanya mendengar mengetahui cerita. kalian tidak pernah benar-benar menjadi lakon dalam drama tersebut. mungkin, sekedar mengkhayal, berimajinasi jikalau kalian menjadi mereka (lakon).
karena itu, jangan pernah bertindak seolah kalian tau semua dan apa yang terbaik bagi orang lain. sekalipun kalian mengenalnya dengan baik, melakukan tindakan dengan niat baik, dan untuk masa depan yang lebih baik (menurut kalian).
karena, tidak semua yang kalian pikirkan tentang orang itu, apa yang kalian berikan, apa yang kalian lakukan dan semua niatan baik kalian akan terasa dampaknya menjadi lebih baik. bisa saja, justru hal itu lah yang menambah masalah atau beban bagi orang lain.
solusinya? 
manusia dilahirkan dengan sejumlah kemampuan komunikasi.
bagi yang sempurna, punya mata, mulut, hidung, telinga dan semua organ berfungsi dengan baik, komunikasi akan lebih mudah. bahkan yang berkekurangan pun, masih memungkinkan untuk bisa berkomunikasi. yang tuna rungu, tuna wicara dll. sehingga apa yang kita mau kita utarakan, maksud dari semua tindakan bisa dipahami dengan mudah oleh orang lain.
jika memenag memiliki maksud baik, bukannya lebih mudah jika di utarakan dengan baik-baik. sehingga apapun nanti keputusannya, ataupun hal yang akan terjadi setelahnya telah melalui kesepakatan bersama antara satu dengan yang lain. hal ini mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan nantinya di kemudian hari.
bisa saja, makanan yang kau berikan kepada orang lain akan menjadi dampak buruk baginya. ketika ada teman mu yang kelaparan, kau berniatan baik untuk memberi bakwan udang, agar nantinya dia tidak terlalu kelaparan. akhirnya kau berikan dia makanan tersebut, untuk memudahkan dalam memakannya, udangnya kau kupasi (samar/tidak terlihat), setelah teman mu memakannya, dia benar merasa kenyang, tapi, tidak lama kemudian dia gatal-gatal kulitnya badannya memerah karena ternyata dia memiliki riwayat alergi udang. pada akhirnya niat mu untuk membuat dia jadi lebih baik, justru membuat dia malah harus kesakitan karena alerginya.
dari hal diatas, kita tau bahwa si pemberi memiliki niatan yang baik, melakukan hal yang baik, dan untuk kebaikan. tapi dampaknya? apa sebaik apa yang diawal dia pikirkan?
sama hal nya denga sebuah hubungan, jangan semena-mena bertindak dengan bertujuan untuk membuat situasi orang lain lebih baik. sekalipun kau berpikir itu akan menjadi yang terbaik, terlebih dengan mengorbankan diri sendiri. 
kamu memberi orang lain makan disaat diri kamu sedang kelaparan.
coba pikirkan apa yang ada dibenak orang yang diberi makan ketika sebenarnya dia tau bahwa kamu dengan sengaja memberinya makan, disaat kamu sendiri sedang sangat membutuhkan makan.
kita tidak pernah tau apa yang orang lain pikirkan untuk kita. bisa saja dia berpikir kamu baik, mendahulukan orang lain daripada diri sendiri. memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama, suka memberi dll. tapi, jika orang itu salah paham dan memiliki pikiran seperti, kau sengaja melakukan itu untuk pencitraan atau mungkin makanannya telah kau beri sianida sebelumnya. tidak ada satu pun orang yang mampu menghentikan pikiran orang lain terhadap orang yang lainnya.
karena itu, jelaskan apa yang sebenarnya maksud dan tujuan dibalik niatan, jika memang hal itu baik dan dapat di terima, bukankah akan lebih mudah kedepannya. ^^

kalender enna


jam kuu

Cuteki kawaii

Blogger news

Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info

my dotta